Tue 6-May-2025

Israel Gempur 3 Lokasi di Timur Khan Yunis Selatan Gaza

Senin 24-Agustus-2020

Pesawat-pesawat dan pasukan artileri penjajah Israel pagi iniSenin (24/8/2020) membom lahan pertanian dan dua titik pemantau lapangan”Hama al-Tsughur” di timur Khan Yunis wilayah selatan Jalur Gaza.

Sumber lokal Palestina kepada koresponden Pusat InformasiPalestina mengatakan bahwa pesawat penjajah Israel mengebom lahanpertanian di kampung Abu Haddaf timur Al-Qarara di Khan Yunis dengan duarudal yang menyebabkan kerusakan di daerah tersebut.

Sumber tersebut menambahkan bahwa artileri Israel membom dua titik pemantaulapangan di daerah Sereij dan Al-Fokhari di utara dan tenggara Khan Yunis. Seranganini menyebabkan kerusakan material pada kedua lokasi tersebut tetapi tidak adakorban jiwa yang dilaporkan. Serangan ini merupakan kelanjutan dari agresi penjajahIsrael ke Jalur Gaza.

Dalam sebuah pernyataannya tentara penjajah Israel mengumumkanbahwa pesawat tempur dan lainnya ditambah tank menyerang lokasi militer daninfrastruktur bawah tanah Hamas di Jalur Gaza selatan. Militer penjajah Israel mengklaimbahwa serangan ini dilakukan “sebagai tanggapan atas peluncuran balon api danpeledak dari Jalur Gaza menuju wilayah Israel.”

Pada hari Ahad kemarin media Israel melaporkan bahwa sebanyak 28kebakaran terjadi di permukiman Israel yang berada di pinggiran Jalur Gazayang disebabkan oleh balon api yang diluncurkan dari Jalur Gaza.

Sejak tanggal 10 Agustus lalu pasukan penjajah Israel telahmelancarkan serangan ke berbagai sasaran di Jalur Gaza yang telah menyebabkankerusakan dan luka-luka di antara warga bersamaan dengan serangkaian tindakanhukuman kolektif di Jalur Gaza. Hal tersebut dilakukan dengan dalih untukmenanggapi peluncuran balon api dari Jalur Gaza.

Para pemuda Palestina yang meluncurkan balon-balon api yangmenyebabkan terjadinya kebakaran di permukiman Israel di pinggiran Gazatersebut menegaskan bahwa mereka berusaha untuk memaksa penjajah Israel untuk mengurangiblokade di Jalur Gaza. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied