Wed 7-May-2025

Pakar Ekonomi: Inggris Wajib Penuhi 7 Triliyun Dollar Bagi Palestina

Minggu 23-Agustus-2020

Seorang ahli ekonomi dan pakar politik Samir Al-Dagranmengatakan Inggris harus membayar total $ 7 triliun kepada rakyat Palestina.

Dia menunjukkan jumlah ini merupakan nilai akumulatif dari137 juta pound Palestina yang disita Inggris untuk mengakhiri penjajahan diPalestina pada tahun 1948 menurut dokumen arsip resmi.

Al-Dagran menambahkan dalam pernyataanya di Quds Press “Padatahun 1917 Inggris menduduki Palestina setelah kalahnya imperium KekaisaranOttoman. Mereka melarang penggunaan mata uang Turki dan mengizinkan penggunaanmata uang Mesir dan Inggris untuk jangka waktu tertentu.

Dia melanjutkan: “Pada tahun 1927 delegasi Inggrismengeluarkan keputusan mata uang Palestina yang menyatakan bahwa pound Mesirditukar dengan pound Palestina yang tetap menjadi mata uang negara itu sampaitahun 1948 dan Palestina jatuh di bawah pendudukan Israel.

Al-Dagran mengindikasikan Bank Sentral Palestinadibentuk yang dikenal sebagai Dewan Moneter Palestina (BASK) yang digunakanuntuk menempatkan satu pound emas dalam cadangannya untuk setiap pound Palestinayang dicetak.

Dia menjelaskan bahwa setelah pembentukan Dewan MoneterPalestina Palestina menjadi dalam wilayah sterling sebagai anggota. KemudianInggris membekukan semua dana Palestina yang ada di Bank Sentral dan melarangkeluarnya mereka sesuai dengan undang-undang di Inggris yang disebut”Pertahanan Keuangan Inggris.”

Al-Dagran menegaskan bahwa ketika Palestina jatuh dibawah pendudukan Israel pada tahun 1948 ia terusir dari wilayah sterlingsetelah Inggris menyita semua uang yang ada di Dewan Moneter Palestina yangberjumlah 138 juta pound Palestina yang diperkirakan mencapai seribu ton emasmurni dan mengirimkannya ke London.

Dia menunjukkan bahwa nilai dana tersebut saat ini adalah$ 80 miliar sedangkan nilai kumulatifnya selama 72 tahun penahanan berjumlah $7 triliun.

Dia membenarkan bahwa dia memiliki dokumen yangmengonfirmasi fakta yang dia temukan yaitu laporan serial Dewan MoneterPalestina saat itu yang mencatat bahwa “Yordania dan Israel memulihkansebagian dari pound Palestina yang mereka miliki” menurut dia.

Pakar ekonomi Palestina menekankan bahwa dana ini adalahhak rakyat Palestina dengan mengatakan: “Ini adalah hak dan simpananPalestina yang dirampas oleh Inggris sebagai kekuatan pendudukan dan merekaharus dikembalikan ke Palestina.”

Dia menambahkan “Hal mendasar adalah bahwa kamimemiliki penasihat hukum dan ekonomi untuk menindaklanjuti hak-hak Palestinaini untuk bekerja dan memulihkannya.”

Tentara Inggris menduduki seluruh Palestina pada tahun1917 dan Inggris didelegasikan kepadanya dari “Liga Bangsa-Bangsa”(sebuah organisasi internasional yang mendahului Perserikatan Bangsa-Bangsa).Mandat di Palestina dikelola oleh Komisaris Tinggi Inggris yang menjalankansemua kekuasaan administratif dan legislatif di dalamnya.

Pada tahun 1948 Inggris meninggalkan Palestina dan gengZionis merebut tanah Palestina di mana mereka mendirikan “Israel”sementara seorang Palestina dikenal sebagai “Nakba”.

Tiga perempat dari Palestina berada di bawah kendaliIsrael sementara Yordania menguasai Tepi Barat dan Jalur Gaza dikuasai olehotoritas Mesir.

Tautan Pendek:

Copied