Pasukan pendudukan penjajah Israel pada Sabtu malam (22/8/2020) menangkaptiga warga al-Quds dan menyerbu pestapernikahan di Kota Tua al-Quds.
Sumber-sumber di al-Quds melaporkan bahwa pasukan pendudukan penjajahIsrael menangkap warga al-Quds Ihab Najib dan putranya Tawfiq dari Kota Tuasetelah puluhan tentara menyerangnya dan membawanya ke pusat interogasi.
Bersamaan dengan itu pasukan pendudukan penjajah menyerbu pestapernikahan di kawasan pasar Al-Qattanin memburu para undang dan menyerangmereka.
Sumber-sumber di al-Quds menyatakan bahwa pasukan pendudukan penjajahIsrael menangkap pemuda Hisham Al-Bashiti salah satu undang yang hadir dalamupacara pernikahan tersebut.
Dalam penyeerbuan ini terjadi pertengkaran antara tentara pendudukanpenjajah Israel dan warga yang meneriakkan rakbir dan yel-yel.
Pasukan pendudukan menyatakan keadaan darurat dan melakukanlangkah-langkah untuk memerangi virus Corona sebagai alasan untuk membatasidan memburu warga al-Quds.
Pasukan pendudukan penjajah Israel mempraktikkan berbagai bentuk tekanandan pembatasan terhadap warga al-Quds dengan kebijakan deportasi denda danpajak selangit yang ditujukan untuk mengusir penduduk dan menyebarkankeputusasaan di antara mereka.
Pemerintah pendudukan penjajah Israel belakangan ini meningkatkankebijakan deportasi terhadap warga al-Quds terutama para tokoh berpengaruh wargayang bersiaga di di dalam Masjid al-Aqsha dan para penjaga masjid.
Sejalan dengan sanksi dan langkah-langkah represif tersebutpasukan pendudukan penjajah Israel mengizinkan kelompok-kelompok permukiman Yahudiuntuk melakukan tur di halaman Masjid Al-Aqsha dan untuk melindungi mereka. Parapemukim Yahudi dengan sengaja melaksanakan ritual Talmud di area masjid yang memprovokasiperasaan umat Islam. (was/pip)