Kepalabiro politik Hamas Ismail Haniyah mengatakan sejarah tidak akan menghormatipara pelaku normalisasi dengan penjajah dan semua bangsa tidak akan memaafkanmereka dan bangsa Palestina tidak akan menyerah.
Dalamwawancara dengan canel Arabi TRT Haniyah menganggap nomalisasi antara Emiratdan Israel merupakan tindakan berlebihan yang mengkhianati perjuangan bangsaPalestina Haniyah menyerukan kepada Abu Dhabi untuk mengevaluasi kebijakannya.
Haniyahmenyebutkan 3 ilusi yang mendorong sejumlah rezim melakukan normalisasi denganpenjajah Israel pertama keyakinan mereka bahwa umat tengah berada dalam posisikalah dan Israel sebagai pemenang namun umat tidak kalah dan bangsa Palestinamasih terus melanjutkan perjuangan sejak wilayah mereka diduduki zionis.
Keduasejumlah rezim berkeyakinan bahwa legalitas politik bagi mereka bukan di sectorinternal melainkan eksternal sehingga untuk mendapatkan dukungan Amerikaharus menjalin hubungan dengan Israel.
Ketigasejumlah rezim berkeyakinan bahwa Israel menginginkan perdamaian dan hidupnyaman bersama bangsa-bangsa di kawasan namun mereka lupa bahwa penjajah hadirsecara paksa dan menggunakan kekerasan ungkap Haniyah.
Karenaitu lah kami menjadi pihak yang menciptakan perimbangan kekuatan dan tidakmenerima intervensi siapapun lanjut Haniyah.
Terkaitdengan upaya mediasi Mesir untuk menghentikan eskalasi militer ke Gaza Haniyahmengatakan &ldquoKami menanti respon atas tuntutan kami yang tengah disampaikanpihak Mesir kepada penjajah Israel.&rdquo (mq/pip)