Pemimpin Gerakan Perlawanan Islam Hamas Sami Abu Zuhri memperingatkanPutra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed agar tidak menanggapi undanganIsrael untuk mengunjungi entitas penjajah tersebut.
Dalam pernyataan yang dirilis pada hari Senin (17/8/2020) AbuZuhri mengatakan &ldquoSetiap kunjungan adalah berkah bagi kejahatan Israel dan permusuhanterhadap rakyat Palestina.&rdquo
Sebelumnya Presiden Entitas Pendudukan Israel Reuven Rivlin pada hariini Senin (17/8/2020) mengumumkan bahwa dia menyampaikan undangan kepada PutraMahkota Uni Emirat Arab Mohammed Bin Zayed untuk mengunjungi Yerusalem ataual-Quds setelah pekan lalu mengumumkan tentang perjanjian normalisasi antaraIsrael dengan UEA.
Pada hari Jumat (14/8/2020) lalu Rivlin mengundang Putra MahkotaAbu Dhabi Mohammed bin Zayed Al Nahyan untuk mengunjungi Yerusalem.
Dalam pernyataannya Rivlin mengatakan “Saya mengucapkanselamat kepada presiden Amerika perdana menteri Israel dan Putra Mahkota UEA SheikhMohammed bin Zayed atas pencapaian yang penting dan menarik ini.”
Pernyataan Rivlin ini merujuk kepada kesepakatan antara Israel danUEA yang oleh Bin Zayed disebut untuk mengembangkan peta jalan menujupembangunan kerja sama bersama untuk mencapai hubungan bilateral.
Mohammed bin Zayed mengklaim bahwa kesepakatan ini adalah untuk penghentiananeksasi tanah Palestina oleh Israel. Meskipun klaim ini dengan cepatmendapatkan sanggahan dari pihak Israel.
Sementara itu para pengamat dan analis politik melihat kesepakatannormalisasi antara Israel dan UEA ini hanya akan memperindah wajah burukpendudukan Zionis dan menutupi kejahatannya. (was/pip)