Menteri Energi Israel Yuval Steinitz mengatakan rencana aneksasiTepi Barat dilayah Palestina jajahan yang diduduki akan dilaksanakan secarapenuh tetapi secara bertahap.
Dalam sebuah pernyataannya kepada surat kabar IbraniYediot Aharonot Steinitz mengatakan implementasi aneksasi Tepi Barat akan dilaksanakansecara bertahap tapi saya yakin itu akan selesai pada akhirnya.”
Steinitz membenarkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahutelah memperoleh persetujuan awal dari Washington untuk mencaplok wilayah diTepi Barat yang diduduki.
Netanyahu telah mengumumkan bahwa pemerintahnya akanmemulai proses aneksasi 30 persen tanah Tepi Barat pada Juli lalutetapi kemudian ia mengindikasikan masalah tersebut masih memerlukan lebihbanyak konsultasi di dalam pemerintah Israel dan dengan Gedung Putih.
Pada hari Kamis Presiden AS Donald Trump mengumumkanUEA dan “Israel” telah mencapai kesepakatan untuk menormalisasihubungan.
Dalam pernyataan bersama bersaama Amerika Serikat Israeldan UEA mengindikasikan bahwa perjanjian tersebut mencakup penangguhan Tel Avivdalam proses aneksasi (penjarahan dan penjarahan) Tepi Barat.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kemudianmengkonfirmasi bahwa pemerintahnya mematuhi rencana untuk merebut tanah yangluas dari Tepi Barat.
Pengumuman kesepakatan normalisasi antara Tel Aviv danAbu Dhabi tersebut hadir sebagai puncak dari rangkaian panjang kerja samakoordinasi komunikasi dan pertukaran kunjungan kedua negara.
Perjanjian itu disambut dengan kecaman luas Palestinadari Otoritas dan faksi-faksi Palestina terkemuka seperti “Hamas””Fatah” dan “Jihad Islam”. Sementara Otoritas Palestinamenyebutnya sebagai “pengkhianatan Emirat terhadap AL-Quds Al-Aqsa danperjuangan Palestina. (asy/pip)