Direktur Masjid Al-Aqsa Sheikh Omar Al-Kiswanimembenarkan pihak otoritas penjajah Israel akan memanfaatkan perjanjian aibdengan rezim Emirat Arab untuk merongrong hak-hak rakyat Palestina danmelanggar kedaulatan Al-Aqsa.
Al-Kiswani mengatakan hal ini dalam sebuah pernyataan persnyaSabtu (15/8). Ia memandang kesepakatan antara negara Zionis dan UEA sangatberbahaya.
Dia menekankan penjajahan akan memanfaatkan perjanjianini untuk semakin melecehkan rakyat Palestina dan untuk meningkatkan lajuserangan terhadap Masjid Al-Aqsa.
Perjanjian Emirat-Amerika untuk menormalisasi hubungandengan kekuatan penjajahan Zionis  telahmemicu reaksi rakyat maupun pemerintahan yang mengecam perjanjian ini yangbertepatan dengan kejahatan Zionis serta tindakan aneksasi baru-baru ini juga kesepakatanabad ini.
Pada hari Jumat wilayah Palestina diwarnai aksi pawaidan demonstrasi menolak apa yang disebut perjanjian damai antara negarapendudukan Israel dan UEA.
Kamis lalu UEA dan Zionis mengumumkan normalisasihubungan secara resmi dan terbuka setelah hubungan tidak resmi selama beberapatahun terakhir.
Perlu dicatat UEA adalah negara Arab ketiga yangmenandatangani perjanjian damai dengan pendudukan setelah Mesir (pada 1979)dan Yordania (pada 1994).
Pengumuman kesepakatan normalisasi antara Tel Aviv danAbu Dhabi muncul setelah Netanyahu dan pejabat lainnya menyatakan lebih darisatu kesempatan bahwa ada pemulihan hubungan dengan UEA dan dengannegara-negara Arab dan Islam lainnya. (asy/pip)
