Mufti Agung Kesultanan Oman Ahmed bin Hamad al-Khalilihari ini. Sabtu (15/8) memperingatkan agar tidak membahayakan Masjid Al-Aqsa. Membebaskannyadari penjajahan adalah tugas suci bagi semua bangsa ini serta kaun muskiminseluruhnya.
Pernyataan Mufti Agung Kesultanan Oman muncul dalam tweetpanjang yang dia posting di akun Twitter-nya dua hari setelah pengumumanperjanjian normalisasi Emirat dengan pendudukan Israel.
Al-Khalili menganggap bahwa jika keadaan tidakmemungkinkan umat Islam untuk membebaskan Al-Aqsa maka mereka tidak harusberkompromi dengan cara apa pun tetapi mereka harus menyerahkan masalah itukepada takdir ilahi sehingga Tuhan akan membawa seseorang yang akanmenghormatinya untuk melakukan tugas ini seperti yang terjadi di waktu yanglama.
&ldquoSejak isranya Nabi yang mulia (semoga Tuhanmemberkatinya dan memberinya kedamaian) Masjid Al-Aqsa dan seluruh Tanah Sucitelah menjadi landmark Islam yang penting.
Patut dicatat Kementerian Luar Negeri Oman pada Jumatmengumumkan dukungannya terhadap perjanjian normalisasi antara Emirates dan”Israel” yang disponsori oleh Amerika Serikat.
Pada hari Kamis Presiden AS Donald Trump mengumumkankesepakatan antara kedua pihak. Ia menggambarkannya sebagai perjanjianbersejarah dan kemajuan luar biasa.
Pengumuman tersebut datang sebagai puncak dari rangkaianpanjang kerja sama koordinasi komunikasi dan pertukaran kunjungan keduanegara.
Perjanjian tersebut disambut dengan kecaman luas dariPalestina dan UEA menjadi negara Teluk pertama yang menjalin hubungan resmidengan Zionis juga negara Arab ketiga setelah Mesir dan Yordania. (asy/pip)
