Empat warga sipil Palestina terluka pada Sabtu malam (15/8/2020)oleh peluru pendudukan penjajah Zionis setelah melakukan tindakan represifterhadap para pemuda yang melakukan aksi irbak laili (yang membuatkepanikan dan kebingungan di kalangan tentara Israel dan para pemukim Yahudi dimalam hari) di perbatasan timur Gaza.
Koresponden Pusat Informasi Palestina menyatakan bahwapasukan pendudukan penjajah Israel menyerang para pemuda yang berpartisipasidalam aksi gangguan malam (irbak laili) di daerah Malaka sebelah timur kampungAl-Shujaiya. Akibatnya sedikitnya empat orang terluka dan dibawa ke KompleksMedis Al-Shifa.
Ratusan pemuda Palestina berhasil mencapai daerah Malaka timurGaza dan berdemonstrasi serta menyalakan kembang api untuk melanjutkankejutan aksi-aksi irbak laili sebagai protes terhadap kebijakan hukumankolektif yang diberlakukan oleh pendudukan penjajah Israel di Jalur Gaza.
Seruan-seruan untuk dimulainya kembali aksi irbak laili diluncurkandi media sosial setelah pada tahun 2019 dihentikan menyusul kesepahaman yangdicapai melalui mediator Mesir Qatar dan PBB. Di mana penjajah Israelberkewajiban untuk melonggarkan blokade berkelanjutan yang telah berlangsungselama lebih dari 14 tahun di Jalur Gaza dengan memperluas wilayah penangkapanikan bagi para nelayan Palestina dan mengizinkan masuknya bantuan dana Qatar keGaza dan lainnya.
Para pemuda Gaza baru-baru ini kembali meluncurkan balon-balonudara yang diisi dengan alat pembakar. Untuk memprotes kebijakan penjajahIsrael yang tidak komitmen dengan kesepahaman tersebut.
Pasukan pendudukan penjajah Israel kembali memberlakukan sanksikolektif baru dan memperketat blokade terhadap Jalur Gaza selama beberapa hariterakhir dengan menutup perlintasan Kerem Shalom mencegah masuknya bahanbakar dan bahan bangunan serta mengurangi wilayah penangkapan ikan bagi paranelayan Jalur Gaza.
Aksi irbak laili antara lain dilakukan dengan menyalakan banrusak memutar lagu-lagu revolusi dan sirene melalui pengeras suara denganlampu laser yang ditembakkan ke arah tentara yang ditempatkan di dekat pagarperbatasan.
Aksi ini bertujuan untuk membuat penjajah Israel dalam keadaansiaga terus-menerus di perbatasan. Untuk menguras mereka dan membingungkanmereka. (was/pip)