Hamasmenegaskan kesepakatan normalisasi penuh antara Negara Emirat Arab dan Israelmerupakan langkah pengecut dan pelanggaran nyata terhadap hak-hak keagamaannasional dan sejarah Palestina.
Dalamketerangan persnya Kamis (13/8) Hamas mengatakan normalisasi tersebutmerupakan pengkhianatan terhadap Palestina dan para pejuang perlawanan sertatindakan keji yang mengganggu perjuangan bangsa Palestina dalam mengusirpenjajah dan meraih kemerdekaan Palestina.
Normalisasiyang dilakukan Emirat merupakan pelanggaran terhadap kesepakatan dunia Arab danIslam dan pukulan telak bagi keamanan bangsa Arab serta tantangan terhadapkehendak bangsa Arab dan dunia Islam yang mendukung perjuangan Palestinalanjut Hamas.
Hamasmenegaskan bahwa normalisasi tersebut merupakan langkah menuju kehancurannasional dan moral penguasa Negara Emirat yang hanya akan mendapatkankekecewaan karena penjajah zionis tidak akan memberikan bantuan danpertolongan apapun dan keluar dari hegemoni umat sama dengan bunuh diri secarapolitik dan nasionalisme.
Hamasmenyebutkan penjajah zionis makin lemah dari waktu ke waktu menghadapikegigihan perjuangan Palestina yang menghancurkan mimpi Israel Raya dan Negara alternativedan memaksanya hengkang dari Gaza secara terhina dan berlindung di balik tembokpemisah di Tepi Barat sehingga normalisasi tersebut tidak akan berumurpanjang dan tidak akan mampu melindungi dari kemarahan rakyat dan hanyaberujung kepada kehancuran.
Hamasmenjelaskan sikap Emirat yang mendukung sayap kanan ekstrim di pemerintahanzionis dan Amerika jelang pemilu dan mengorbankan hak-hak Palestina akanbernasib seperti mereka yang melakukan normalisasi dengan Israel menuju sampahsejarah dan tercatat dalam lembaran hitam sejarah penguasa Abu Dhabi.
Jikamereka berkeyakinan bahwa tantangan berat yang tengah dihadapi Palestina dan blockadeserta konspirasi akan makin parah dengan normalisasi maka hal itu hanya utopiabelaka pejuang Palestina akan menghancurkan kekuatan penjajah dan mereka yangbersekutu dengannya.
Hamasmenyerukan kepada segenap bangsa Arab dan umat Islam untuk terus memberikandukungan bagi perjuangan bangsa Palestina dan mengisolasi entitas zionis danmenerapkan sanksi atas kejahatannya serta menolak semua bentuk normalisasi.
Seruanjuga dialamatkan kepada Liga Arab dan OKI untuk mengutuk langkah yangmembahayakan persoalan Palestina dan tidak membiarkan ada pihak-pihak yangmengganggu perjuangan nasional Palestina. (mq/pip)