Pada hari Rabu kemarin (12/8/2020) otoritas pendudukan penjajah Zionismengumumkan pengurangan wilayah penangkapan ikan bagi para nelayan Palestina diLaut Gaza menjadi 8 mil. Keputusan penjajah Israel ini dikeluarkan dengan dalihsebagai reaksi dan respon terhadap peluncuran balon-balon api dari Gaza kedaerah Israel di pinggiran Jalur Gaza.
Organisasi penyiaran resmi penjajah Israel mengatakan MenteriPerang Israel Benny Gantz telah memerintahkan untuk mengurangi area penangkapanikan bagi para nelayan Palestina di Jalur Gaza dari 15 menjadi 8 mil. Perintah iniharus segera dilaksanakan sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
Nelayan Gaza secara terus-menerus menderita tekanan dari penjajahIsrael. Otoritas penjajah Israel dengan sengaja mengurangi jarak yang diizinkanbagi para nelayan melaut untuk menangkap ikan.
Pemerintah pendudukan penjajah Israel mengambil keputusan sepertiitu sebagai bagian dari pembatasan yang diberlakukan di Jalur Gaza yang telahdiblokade sejak tahun 2006 dan pengukuhan kebijakan blokade dan hukumankolektif.
Sebelumnya pemerintah pendudukan penjajah Israel telah menutuppenyeberangan Kerem Shalom &ndash pada Selasa pagi (11/8/2020) – dengan dalih yangsama. Yaitu sebagai respon terhadap peluncuran balon-balon api ke wilayahIsrael di pinggiran Gaza.
Patut dicatat bahwa penjajah Israel mengalami kerugian besar saat parapemuda Palestina di Jalur Gaza meluncurkan layang-layang api dan balon api menujupermukiman-permukiman Israel di pinggiran Jalur Jalur yang menyebabkan terjadinyakebakaran besar.
Layang-layang api dianggap sebagai salah satu cara dan sarana bagipara pemuda di Jalur Gaza untuk menimbulkan kerugian materi bagi entitas penjajahIsrael sebagai tanggapan atas tindakan kekerasan yang dilakukan pasukanpendudukan penjajah Israel terhadap para peserta pawai kepulangan yang digelarsecara damai di perbatasan timu Jalur Gaza yang dimulai sejak 30 Maret 2018.(was/pip)