Situs surat kabar Ibrani “Yediot Aharonot”melaporkan malam ini (11/8) terjadi 60 titik kebakaran di wilayah permukiman serambiJalur Gaza akibat balon helium yang diluncurkan dari Jalur Gaza.
Surat kabar tersebut menunjukkan jumlah kebakaran hariini masih banyak yang tidak tercatat bahkan pada puncaknya kembali terjadisebagaimana terjadi pada 2018 dan 2019 yang lalu. Dan kebakaran ini sungguhluar biasa belum pernah terjadi sebelumnya.
Dia menunjukkan selama beberapa hari terakhir apimelahap lebih dari 2.000 acre di wilayah permukiman “Al-Ghafaf”. Puluhanbalon membawa bahan bakar dan bahan peledak yang jatuh menimbulkan kebakaran dimana-mana.
Dalam kaitan ini situs Ibrani 0404 yang mengutip pernyataanseorang pejabat keamanan Israel mengatakan “Hamas telah melakukankesalahan besar dengan menggunakan balon pembakar dalam aksinya.”
Pejabat itu menambahkan tentaranya akan merespon keras akibataksi Jalur Gaza dengan meluncurkan balon pembakar yang menyebabkan puluhan rumahdan areal kebakaran.
Ia melanjutkan “Reaksi kali ini akan keras danberbeda dari apa yang mereka ketahui  sebelumnyaselama ini.
Menurutsitus Israel Tentara Israel telah mengadakan konsultasi selama beberapa jamterakhir untuk merespok kebakaran dan keputusannya akan segera diambilungkapnya. (asy/pip).
