AsosiasiWaed peduli tawanan Rabu (12/8) menggelar aksi solidaritas menolak pelanggaranyang dilakukan penjajah zionis terhadap hak para tawanan Palestina pascameningkatnya jumlah pasien covid 19 di kalangan tawanan Palestina.
Aksisolidaritas berlangsung di depan kantor utusan PBB di kota Gaza dihadirisejumlah wakil faksi-faksi dan kekuatan nasional para eks tawanan dan lembagaterkait yang peduli terhadap hak-hak para tawanan.
Jurubicara Hamas Hazim Qasim dalam orasinya mewakili komite urusan tawananmengatakan &ldquoKita melakukan aksi hari ini sebagai dukungan bagi para tawanan Palestinadi sejumlah penjara Israel di tengah kedzaliman Israel yang menelantarkan paratawanan secara medis dengan sengaja.&rdquo
 Qasim menjelaskan penjajah zionis menerapkankebijakan penelantaran medis dengan sengaja terhadap para tawanan di tengahwabah corona yang mendera dengan tidak menerapkan protokol preventif yanglayak untuk melindungi para tawanan sehingga virus corona menular dari parasipir penjara kepada para tawanan.
DitegaskanQasim bahwa pihak penjara Israel sengaja menutupi penyebaran virus ini dantidak menerapkan prosedur preventif di dalam penjara juga tidak membuatperangkat keselamatan bahwa membiarkan para tawanan tertular virus ini.
TindakanIsrael ini menegaskan bahwa penjajah mengabaikan semua konvensi internasionalyang menjamin perlindungan bagi para tawanan. Di tengah kondisi wabah tindakanrepresif terus berlanjut terhadap para tawanan dan pihak keluarga dilarangberkunjung.
Qasimmenuding penjajah Israel sebagai pihak yang harus bertanggung jawab penuh atasmemburuknya kondisi kesehatan para tawanan Palestina di penjara merekaterutama mereka yang terpapar virus corona dan tanggung jawab ini berada dipundak penjajah zionis. (mq/pip)
