GerakanJihad Islami menyatakan &ldquoBlokade bukan takdir akhir kami sehingga kami tidakakan membiarkannya berubah menjadi penjajahan atas Gaza.&rdquo
Pejabatbiro media Jihad Islami Daud Shihab menyebutkan dalam rilisnya Selasa (11/8)mengomentari larangan masuk sejumlah bahan bangunan ke Gaza &ldquoGaza dengan semuakekuatan tekad yang dimilikinya menolak untuk menyerah menolak berada dalamtekanan blokade dan agresi.&rdquo
Daudmenganggap penutupan perlintasan dagang dan larangan masuk bahan bangunanserta prosedur ketat blokade yang diberlakukan Israel merupakan kebijakanpermusuhan yang tak akan mampu mematahkan kegigihan perjuangan nasionalPalestina dan tidak akan mengalahkan semangat juang bangsa Palestina.
TokohJihad Islami ini mengatakan &ldquoDunia internasional harus mengetahui bahwa bangsaPalestina mampu melawan konspirasi musuh dan tidak akan menyerahkan haknyauntuk hidup mulia dan tidak akan membiarkan sejengkal tanahnya yang sucidirampas musuh dan tidak akan menyerahkan haknya yang sah dan akan tetapberjuang meraih kemerdekaan dan membebaskan para tawanan Palestina di penjaraIsrael.
Otoritaspenjajah Israel mulai hari Selasa ini memutuskan untuk menutup perlintasanKarem Abu Salim yang menjadi jendela perdagangan satu-satunya dengan JalurGaza sampai waktu yang belum ditentukan dengan dalih merespon peluncuranbalon-balon api dari Gaza ke sejumlah permukiman Israel.
PenjajahIsrael memblokade Gaza sejak Januari 2006 silam memenjarakan sekitar 2 jutajiwa di Gaza pasca kemenangan Hamas dalam pemilu legislatif Palestina saatitu.
Blokademenyebabkan tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran di samping krisis disektor kesehatan kekurangan pasokan obat-obatan dan perlengkapan medisseperti dilansir pihak terkait. (mq/pip)