Tue 6-May-2025

Raed Salah: Israel Membuat Inkubator Yahudisasi yang Mengepung Al-Aqsa

Minggu 9-Agustus-2020

Keteua Gerakan Islam di Palestina 1948 Syaikh Raed Salah memperingatkanbahwa al-Quds termasuk di dalamnya situs suci Islam dan Kristen sedang dalambahaya. Karena penjajah berupaya untuk melakukan yahudisasi baik tanaheksistensi dan tempat-tempat suci agar bisa menerapkan inkubator yahudisasiyang mengepung Masjid Al-Aqsha serta memutusnya dari perluasan Arab Palestinadan Islam dan untuk mengisolasi Kota Suci tersebut.

Syaikh Raed Salah mengatakan &ldquoMenurut yang terlihat dan wacanayang ada penjajah Israel menganggap Al-Aqsha sebagai tidak ada sama sekali. PenjajahIsrael menyebutnya Temple Mount. Penjajah Israel melakukan yahudisasi masjidhanya dengan nama saja melainkan melakukan yahudisasi masjid dengan segaladetail dan isinya.”

Normalisasi dan Yudaiisasi

Syaikh Salah memperingatkan akan bahaya normalisasi yang dilakukan olehrezim Arab dengan penjajah Israel. Karena hal ini sama saja menyampaikan pesanbahwa yahudisasi al-Quds bisa diterima oleh orang-orang Arab sekaligus memberiisyarat kepada pemerintah penjajah Israel bahwa mereka sudah sampai pada babakterakhir sebelum pembangunan kuil yang menggantikan masjid.

Syaikh Salah menyerukan untuk menghidupkan kembali obsesi wargaal-Quds dan selalu mengimbau mereka untuk menghidupkan kembali ibadah denganmengaktifkan perjalanan berangkat dan bersiaga di Masjid Al-Aqsha sebagaisalah satu bentuk pembuktian legalitas warga Palestina di al-Quds.

Konsensus Israel

Syaikh Salah menegaskan bahwa pemerintah pendudukan penjajah Israelsedang melanjutkan langkah-langkah yahudisasi tanpa ragu-ragu. Yahudisasi MasjidAl-Aqsha adalah hal yang disepakati oleh seluruh masyarakat Israel. Dia menegaskanbahwa partai-partai Israel sejak awal menganggap masalah al-Quds dan MasjidAl-Aqsha sebagai hal yang pasti dan tidak dapat dinegosiasikan tertutup dantidak dapat dibuka dengan negosiasi yang akan terjadi.

Syaikh Salah menegaskan bahwa al-Quds bukanlah target pendudukansaja atau untuk proyek Zionis. Namun ada kekuatan-kekuatan global yang bertemudalam upaya dan tujuan yang sama dan berusaha untuk sampai ke tahappembangunan kuil dengan mengorbankan Masjid Al-Aqsha seperti kekuatan-kekuatanbaru yang berkuasa di Amerika Serikat dan Zionis yang mengontrol Amerika danmemiliki institusi-institusi di Eropa .

Raed Salah mengatakan “Penjajah Israel memperlakukan wargaal-Quds di wilayah Palestina 1948 yang memiliki akses ke Masjid Al-Aqshaseolah-olah mereka adalah orang asing. Penjajah Israel menggap dirinya adalah pemilikesksistensi yang sah sedang orang-orang Palestina adalah orang-orang yangdijajah padahal mereka adalah yang berhak.”

Dia menambahkan “Dengan terang-terangan penjajah Israel menyatakanbahwa mereka tidak mengakui Otoritas Wakaf Islam bahkan tidak mengakui statusquo. Itu adalah hasil dari perilaku dan wacana yang berkelanjutan.”(was/pip)

Tautan Pendek:

Copied