Kepolisian Israel di markas El-Qishla menyerahkan suratpendeportasian satpam Masjid Al-Aqsa Muhannad Al-Ansari selama empat bulan kedepan.
Sebelumnya polisi Israel menangkap satpam Al-AqshaMuhannad Al-Ansari pada Kamis pekan kemarin dan menahanya di markas kepolisian Al-QishlaCenter untuk diinterogasi. Ia diberikan surat deportasi selama sepekan dankembali diperpanjang masa tahananya setelah menghabiskan tujuh hari di dalampenjara.
Pendeportasian wali Al-Ansari dilakukan sebagai bagiandari kampanye keras dan masif Zionis terhadap para khotib pegawai dan satpamAl-Aqsha dengan tujuan mengosongkan keberwadaan warga Palestina di dalam lingkunganAl-Aqsha saat terjadi penyerangan dari kelompok yahudi ke halaman masjid.
Sementara itu Direktur Masjid Al-Aqsa Sheikh OmarAl-Kiswani mengecam kampanye deportasi oleh kepolisian Israel terhadap para karyawanDepartemen Wakaf Islam. Ia menuntut agar kebijakan ini segera dihentikan.
Di sisilain puluhan pemukim Zionis bersama anggota intelijen Israel Kamis pagi (6/8)menyerbu Masjid Al-Aqsa yang diberkati dari Gerbang Mughrabi di tengahperlindungan ketat keamanan Zionis.
Dalam sebuahpernyataan persnya Kementerian Wakaf Palestina mengatakan sekitar 130 pemukimtermasuk 60 mahasiswa Yahudi memasuki Masjid Suci Al-Quds pada Kamis pagi tadi.Mereka berkeliaran di halaman masjid bersama 12 elemen intelijen Israel.
Masjid Al-Aqsamenjadi saksi serangan dan pelanggaran harian oleh para pemukim dan berbagaisenjata penjajahan. Sementara itu frekuensinya terus meningkat selama periode peringatanhari raya Yahudi.
Sementara sejumlahsitus milik kelompok pemukim yahudi seperti “Kelompok Haikal”mengungkapkan sejak awal tahun ini kelompok pemukim dan mahasiswa darilembaga keagamaan Yahudi telah disewa untuk mengumpulkan dana merekrut elemendan mempromosikan serangan dengan imbalan dana demi mendatangkan sejumlah siswaatau pemukim dengan tujuan melakukan serangan harian ke Al-Aqsa. Sementara pendanaandi Dana dikelola oleh ekstremis Rabbi Yehuda Glick.
Menurut halaman “Remaja dan Wanita untuk BaitSuci” menyebutkan tujuan dari kampanye donasi dan kampanye kedatangan merekake Al-Aqsha adalah mempromosikan serangan tersebut sebagai maklumat penguasaan atasMasjid Al-Aqsa dan mengubah fakta di dalamnya. (asy/pip).