Pada Rabu malam (5/8/2020) sekelompok pemukim pendatang Yahudi menyerbudaerah bersejarah Al-Masoudiya dekat kota Burqa salah satu desa di Nablus wilayahutara Tepi Barat yang diduduki penjajah Israel.
Pejabat yang bertanggung jawab atas masalah koloni permukiman Yahudidi wilayah utara Tepi Barat Ghassan Douglas mengatakan bahwa sekelompok pemukimpendatang Yahudi menyerbu daerah bersejarah Al-Masoudiya yang mencakup situs-situsKereta Api Hijaz yang didirikan selama era Ottoman.
Al-Masoudiya adalah salah satu kawasan arkeologi yang sudah ada daritahun 1914 di mana stasiun utama Kereta Api Hijaz dibangun di atasnya yang menghubungkankota-kota utama di Palestina dengan negara Hijaz.
Menurut masyarakat desa Burqa klan Al Masoud menyumbangkansebidang tanah seluas 38 hektar pada tahun 1914 kepada Perusahaan Kereta Api Hijazuntuk tujuan mendirikan stasiun kereta api. Dan itu adalah fakta yangsebenarnya.
Wilayah Masoudiya sangat dipengaruhi oleh pelanggaran penjajahIsrael yang mengubahnya menjadi barak militer selama lima tahun. Selama periodeitu penjajah Israel mengubah fitur-fitur wilayah dengan membongkar rel keretaapi yang bersejarah tersebut.
Saat ini pasukan pendudukan penjajah Israel mencegah upaya pihak-pihakresmi (Palestina) untuk memulihkan daerah tersebut untuk melestarikansejarahnya. Selain penjajah Israel berulang kali mengeluarkan keputusan untukmenghancurkan Taman Masoudiya yang mencakup permainan untuk anak-anak unitkesehatan dan kafetaria kecil.
Wilayah Masoudiya sering diserang oleh pasukan pendudukan penjajahIsrael dan kelompok-kelompok koloni permukiman Yahudi. Hal ini menimbulkanketakutan warga mereka akan mengangkangi daerah tersebut mirip dengan banyakkawasan wisata di Tepi Barat. (was/pip)