Anggota Dewan Legislatif Palestina Fathi Al-Qarawi menyerukanpembentukan komite nasional yang mencakup seluruh elemen Palestina yang bertanggungjawab untuk menyatukan barisan internal Palestina untuk menghadapi semuatindakan penjajah Israel terhadap institusi dan masyarakat Palestina secara umumterutama terhadap operasi Yudaisasi seperti yang terjadi terhadap MasjidIbrahimi di Hebron.
Al-Qarawi mengatakan keputusan pemerintah penjajah Israel untukmerampas kewenangan Masjid Ibrahimi dari Palestina dan menjadikannya di tanganotoritas Israel mengungkapkan bahwa penjajah Israel terus berlanjut denganrencana yudisasinya.
Anggota Dewan Palestina ini memperingatkan bahwa keputusan penjajahIsrael tersebut diambil setelah melakukan yahudisasi beberapa fasilitas diHebron dengan menguasainya di tengah-tengah sikap diam dan aneh banyak banyak pihakterkait.
Al-Qarawi mengatakan “Yang dibutuhkan untuk menghadapipraktek-praktek ini adalah memperkuat front rumah mengakhiri semua penyebabperselisihan dan menyepakati rekonsiliasi yang mengakhiri semua jejak masalahinternal sebelumnya.”
Pada hari Selasa (4/8/2020) pemerintah penjajah Israel secararesmi mengumumkan pengambil alihan wewenang untuk mengelola Masjid Ibrahimidari pemerintah kota Hebron ke Dewan Perencanaan Tertinggi Israel.
Walikota Hebron Tayseer Abu Sneina mengatakan bahwa pengadilan penjajahIsrael menolak permohonan yang diajukan oleh pemerintah kota Hebron untukmencegah pemukim Yahudi membangun lift listrik di Masjid Ibrahimi. Pengadilan penjajahIsrael justru memberikan wewenang kepada Dewan Perencanaan Tertinggi Israeluntuk pengelolaan Masjid Ibrahimi.
Dewan Perencanaan Tertinggi Israel adalah pihak yang bertanggungjawab di entitas Israel untuk rencana-rencana struktural utama yang mengekspresikanvisi Zionis tentang berbagai hal mulai dari penggunaan lahan hinggapengembangan properti dan diajukan kepada pemerintah Israel untuk mendapatkan persetujuan.Dari situ kemudian dibuat rencananya. (was/pip)