Pemerintah penjajah Israel diAl-Quds (Yerusalem) kemarin Senin memaksa sejumlah keluarga Palestina menggusurrumahnya sendiri di baldah Silwan selatan kota.
Pusat Informasi Wadi Halwah melaluihalaman Facebook menyatakan bahwa pemerintah kota Israel memaksa keluarga Palestinadari Al Qad dan Abu Shabib menggusur tiga rumah mereka di baldah Silwan denganalasan tidak memiliki ijin bangunan.
Anggota Komite Advokasi TanahSilwan Khalid Abu Tayeh menyatakan kepada pers bahwa keluarga terpaksamembongkar rumahnya sendiri yang terdiri dari satu lantai. Ini dilakukan untukmenghindari denda ganti rugi penggusuran kepada Israel. Ini dilakukan setelah upayahukum gagal.
Ia menambahkan keluargatersebut langsung mengosongkan rumahnya dari semua perabotan untukmengelesaikan penggusuran sepekan lalu.
Ribuan warga Al-Quds hidup dibawah ancaman Israel berkepanjangan untuk menggusur rumah mereka dan fasilitasperdagangan mereka setelah pemerintah kota Israel mengeluarkan perintahpenggusuran atau memaksa mereka menggusur sendiri rumah mereka.
Pemerintah penjajah Israel menolakmemberikan ijin bangunan kepada warga Al-Quds. Sementara kepada warga Israel diberikanijin seluas-luasnya tanpa batas terutama untuk pembangunan permukiman Yahudi.
Pusat Informasi Nasional Palestina(pemerintah) mengatakan jumlah rumah Palestina yang digusur sejak kota Yerusalemdijajah 1967 mencapai lebih dari 1900 rumah. (at/pip)
