Tue 6-May-2025

Misy’al Usulkan Visi Politik untuk Menghadapi Proyek Aneksasi

Selasa 4-Agustus-2020

Mantan Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas Khaled Misy&rsquoalmeminta Otoritas Palestina untuk mengubah tugas dan fungsinya serta memutuskomitmen keamanannya dengan pendudukan penjajah Israel.

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan oleh Arab Thinking Forumdi London Misy&rsquoal mengatakan “Perubahan fungsi dan tugas OtoritasPalestina adalah proposisi baru sebagai opsi yang diharuskan oleh kebutuhandan tanggung jawab nasional.”

Dalam sebuah wawancara dengan Arab Thinking Forum pada awalJuli lalu Misy&rsquoal mempresentasikan visi politik untuk menghadapi proyekaneksasi Israel dan “kesepakatan abad ini” (deal of century) sertamembangun proyek nasional Palestina.

Visi politik seperti yang diusulkan oleh Misy&rsquoal didasarkan padagagasan membentuk kembali fungsi dan tugas Otoritas Palestina yang membuatnyamampu menghadapi pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan pendudukan penjajah Israel.

Selama dialog yang membahas kemungkinan mengadopsi program nasionalPalestina Misy&rsquoal mengatakan bahwa program yang diusulkan ini didasarkan padapeluncuran perlawanan dan konfrontasi komprehensif dengan pendudukan penjajahIsrael.

Namun dia melanjutkan “Setiap keputusan yang diambil mengenaimasa depan Otoritas Palestina akan dibuat setelah studi komprehensif terhadap semuaopsi dan dengan kesepakatan nasional.”

Misy&rsquoal mnjelaskan bahwa situasi Palestina saat ini mengandung peluangnyata yang menjanjikan selain juga mengandung beberapa ancaman dan bahaya.

Tantangan arena Palestina

Misy&rsquoal merangkum tantangan-tantangan di panggung Palestina berupapercepatan proyek-proyek Amerika-Israel di lapangan serta upaya Amerika-Israel untukmemaksakan realitas baru dalam kebijakan fait accompli (ketentuan yangharus diterima). Yang kedua adalah tidak adanya tindakan Palestina yangberpengaruh untuk menghadapi langkah-langkah ini dalam konteks perpecahan Palestinaserta tidak adanya kepemimpinan Palestina yang bersatu yang memiliki visikemampuan dan kesiapan untuk mengambil risiko.

Tantangan ketiga menurut Misy&rsquoal adalah ketidakseimbangan yangmenimpa inkubator Arab-Islam hanya mengurus diri sendiri dan asyik sibuh denganpersoalan-persoalan lokal.

Peluang baik hadapi keputusan aneksasi

Adapun terkait dengan peluang yang baik Misy&rsquoal berpendapat bahwapenyatuan nasional barisan Palestina pada basis nasional untuk menghadapikeputusan aneksasi dan kesepakatan abad ini dan mengubah langkah-langkahpenjajah Israel di lapangan menjadi alat untuk menguras kekuatannya merupakan peluangyang menjanjikan untuk menghadapi proyek aneksasi Israel.

Misy&rsquoal mengatakan momen historis ini bagus untuk memperbaikicitra isu perjuangan Palestina di hadapan dunia dan mengembalikannya ke citraaslinya isu perjuangan pembebasan nasional dari pendudukan penjajah Israelbukan isu kompromi negosiasi dan ketidaksepakatan tentang beberapa detail.

Dia menjelaskan bahwa entitas penjajah Israel sedangan mengalami isolasiinternasional dan kemanusiaan dalam konteks kemarahan internasional ataspelanggaran-pelanggaran kejahatan-kejahatan serta pelanggaran-pelanggarannya terhadapnorma-norma hukum internasional.

Dialog dengan Misy&rsquoal ini dilakukan setelah dialog serupa yangdilakukan oleh Arab Thinking Forum di London dengan sekretaris PLO dan ketuanegosiator Palestina Dr. Saeb Erekat

Proposal menghadapi proyek aneksasi

Untuk menghadapi proyek aneksasi Israel Misy&rsquoal mengusulkan agarmendefinisikan kembali prinsip-prinsip dan hak-hak nasional Palestina dengancara yang menjamin kebulatan suara semua komponen Palestina serta mencegah terjadinyapelepasan salah satu dari peinsip-prinsip dan hak-hak tersebut.

Dia menyerukan untuk merekonstruksi kembali lembaga-lembaga politikdan referensi keputusan nasional yang diwakili oleh Organisasi PembebasanPalestina (PLO) atas dasar demokrasi sejati sehingga semua elemen Palestinadi dalam dan di luar negeri terwakili dan berbagai kekuatan nasional faksidan para tokoh nasional berpartisipasi di dalamnya.

Misy&rsquoal menawarkan untuk mengadopsi program perjuangan yang berasaldari kenyataan bahwa rakyat Palestina masih di berada bawah pendudukansehingga program tersebut mencakup semua bentuk perjuangan dan perlawanan yangterutama adalah perjuangan bersenjata termasuk perlawanan rakyat dalam segalabentuknya.

Arab Thinking Forum mengumumkan tekadnyauntuk mengadakan seminar diskusi khusus dengan Misy&rsquoal di meja bundar membahasvisi yang ia presentasikan tentang proyek nasional Palestina dan menghadapirencana aneksasi. Pihaknya akan mengundang sejumlah intelektual akademisi jurnalisdan politisi.

Seminar ini adalah bagian dari serangkaian seminar dan diskusi yangterus dilakukan oleh Arab Thinking Forum dengan mengundang para pemimpinPalestina dari segala arah dan mengajukan pertanyaan “Apa yang harus merekalakukan?&rdquo dalam inisiatif yang diluncurkan oleh Arab Thinking Forum. Acaraini mendapatkan tanggapan luas untuk terlibat dalam dialog tentang programnasional Palestina yang terpadu untuk menghadapi deal of century danproyek aneksasi Israel serta memberikan kesempatan untuk mendengar semuapendapat. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied