Dengan mendapatkan perlindungan tentara penjajah Israel kawananpemukim pendatang Yahudi pada Sabtu petang (1/8/2020) menyerang keluargaaktivis Palestina Imad Abu Shamsiya yang berada di Tel Rumeida di kota Hebrondi wilayah selatan Tepi Barat yang diduduki penjajah Israel.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa sekelompok pemukim pendatangYahudi menyerang rumah keluarga aktivis anti permukiman Yahudi Imad AbuShamsiya sebelum pasukan penjajah Israel turun tangan untuk membantu para pemukimYahudi dan menangkap istri anak perempuannya (Arwa) dan putranya (Awni).
Keluarga Abu Shamsiya tinggal di dekat permukiman Yahudi yangdisebut “Ramat Yishai” yang didirikan secara paksa di tanah warga Palestinadekat pos perlintasan militer yang disebut “Gilbert”.
Perlu dicatat bahwa para pemukim pendatang Yahudi beberapa kalimenyerang rumah dan keluarga Abu Shamsiya sebagai upaya intensif dan seriusuntuk memaksa mereka meninggalkan rumahnya demi kepentingan para pemukim Yahudi.
Untuk diketahui bahwa aktivis Imad Abu Shamsiya dan istrinyaFayza merupakan aktivis wanita Palestina terus-menerus mengalami serangandari tentara penjajah Israel dan pemukim Yahudi terutama setelahmendokumentasikan pembunuhan Abdel Fattah Al-Sharif.
Disebutkan bahwa para peziarah ke Kota Tua Hebron dan penduduknya mengalamitekanan dari penjajah Israel dengan mendirikan pos-pos perlintasan militer di pintumasuk kota untuk menggeledah dan memeriksa identitas mereka.
Menurut Perjanjian Oslo sebagian wilayah Hebron termasuk KotaTua kawasan Tel Rumeida dan Salayimeh dan yang lain berada di bawah kendali penjajahIsrael.
Hal ini memungkinkan bagi penjajah Israel untuk memberlakukanpembatasan yang ketat dan tegas pada pergerakan warga Palestina. Mereka mendirikan21 pos pemeriksaan militer permanen untuk melakukan penggeledahan danpemeriksaan warga Palestina ketika mereka melewati pos-pos tersebut dengan carayang mempermalukan.
Di kota Hebron ada lebih dari 50 koloni permukiman Yahudi yangmenampung sekitar tiga puluh ribu pemukim Yahudi yang berupaya memperkuatcengkeraman mereka secara menyeluruh terhadap kota tersebut untuk mewujudkan proyekkeagamaan Zionis di tanah Palestina. (was/pip)