Ketua Dewan Legislatif Palestina Dr. Aziz Dweik menegaskan bahwa rakyat Palestina lebih siapterdepan dari para pemimpin mereka dalam menghadapi rencana penjajah Israel. Merekasiap untuk mempertahankan kehormatan dan kesakralannya terutama Masjid Al-Aqsha.
Hal tersebut disampaikan Aziz Dweik dalam sebuah pernyataan persyang digelar pada Rabu (29/7/2020). Dia menegaskan bahwa penjajah Israel dan parapemukim dilarang mendekati Masjid Al-Aqsha yang diberkati dan menyerbunya.
Dweik juga memuji seruan yang dilakukan oleh para aktivis dan wargaal-Quds untuk melakukan mobilisasi dan bersiaga di Masjid Al-Aqsha mulai darisubuh hari ini Kamis (30/7/2020) sampai shalat Jumat pada hari pertama Idul Adhauntuk melindungi masjid dan mencegah para pemukim Yahudi melaksanakan seruan merekauntuk menyerbu masjid dan menodainya.
Dweik mengatakan “Kami menolak serangan terhadap MasjidAl-Aqsha. Karena Masjid Al-Aqsha termasuk salah satu tempat yang paling suci bagiumat Islam kiblat pertama dari dan tempat suci ketiga setelah Masjidil Haramdan Masjid Nabawi. Masjid ini secara khusus disebut oleh Allah di dalam Al-QuranAl-Karim.”
Sebelumnya beberapa pihak di al-Quds dan Palestina di antaranyaadalah Gerakan Islam di al-Quds Komite Rakyat untuk Membela Al-Aqsa ReferensiAgama di al-Quds dan para anggota Dewan Legislatif Palestina telah meluncurkanseruan untuk bersiaga dan mengintensifkan keberadaan mereka di Masjid Al-Aqsha yangdiberkati pada hari Arafah dan melaksanakan shalat Idul Adha di area masjid.
Seruan-seruan ini disampaikan sebagai tanggapan dan respon atasseruan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok permukiman Yahudi untuk melakukanserangan besar-besaran ke Masjid Al-Aqsha pada hari ini Kamis dengan dalihuntuk memperingati apa yang mereka sebut “Peringatan Kehancuran Kuil”.(was/pip)