Yordaniamengutuk pelanggaran Israel yang berlanjut terhadap Masjid Al-Aqsa pada Kamis (30/7).Ia mengirim memo protes resmi ke “Tel Aviv” melalui salurandiplomatik.
Dalampernyataan Kementerian Luar Negeri Yordania ia menanggapi ratusan pemukimIsrael menyerbu Masjid Al-Aqsa setelah seruan oleh kelompok sayap kanan Israeluntuk mengintensifkan penyerbuannya ke masjid dalam rangka memperingati apayang disebut “kehancuran Kuil.”
Diamenjelaskan “apa yang terjadi di Masjid Al-Aqsa yang diberkati adalahtindakan yang absurd yang tidak bertanggung jawab dan tidak dapat diterima merupakanprovokasi terhadap perasaan umat Islam di seluruh dunia. Pelanggaran yang mencolokoleh Israel sebagai pasukan penjajah menuntutsikap dengan hukum internasional.”
Pernyataanitu menyerukan menghormati status quo historis dan hukum Masjid Al-Aqsakarena itu murni untuk umat Islam di wilayah seluas 144 acre.”
Diamenunjukkan “Departemen Wakaf Al-Quds Yordania dan Urusan Masjid Al-Aqsa adalahotoritas eksklusif yang bertanggung jawab untuk mengawasi masalah ini.”
Dia jugamemperingatkan terkait konsekuensi atas berlanjutnya pelanggaran ini. Ia menyerukankepada masyarakat internasional agar melaksanakan tanggung jawabnya danbergerak untuk menekan Israel untuk menghentikan pelanggaran dan pelanggarannyaterhadap status quo dan hukum internasional.
Kementerianmenegaskan pihaknya telah mengirim catatan protes resmi melalui salurandiplomatik kepada Israel. ia menuntut Israel sebagai penguasa penjajahan menghormatikesucian masjid dan perasaan para jamaah serta berhenti dari memprovokasi atas pelanggaranini.
Ratusanpemukim Yahudi sebelumnya disertai Rabbi Yehuda Glick sayap kanan Zionis menyerbuhalaman Masjid Al-Aqsa hari ini dengan perlindungan keamanan yang ketat daripolisi pendudukan.
Departemen WaqafIslam Al-Quds dalam sebuah pernyataan singkat hari ini menyebutkan 850 pemukimmenyerbu masjid pada periode pagi hari ini Kamis.
Kelompok-kelompokIsrael sayap kanan telah menyerukan serangan intensif ke Masjid Al-Aqsa menjelangperingatan apa yang disebut Israel “kehancuran Kuil”.
Organisasi-organisasiini menyerukan pembentukan Struktur Haikal yang diduga berada dibawah situs MasjidAl-Aqsa.
Patutdicatat Departemen Wakaf AL-Quds yang berada dibawah Kementerian Wakaf danTempat Suci Yordania adalah pengawas resmi Masjid Al-Aqsa dan Wakaf AL-Qudsmenurut hukum internasional. Yordania adalah otoritas lokal terakhir yangmengawasi situs-situs suci ini sebelum pendudukan Al-Quds oleh Israel.
Yordania emilikihak untuk mengawasi urusan keagamaan di Al-Quds berdasarkan Perjanjian WadiAraba (Perjanjian Perdamaian Jordan-Israel ditandatangani pada 1994).
Pada bulanMaret 2013 raja Yordania dan Presiden Otorita Mahmoud Abbas menandatanganiperjanjian yang memberi Yordania hak untuk perwalian dan pertahanan Al-Qudsserta situs-situs suci di wilayah Palestina jajahan. (asy/pip)