Sekitar 140 pemukim Yahudi menyerbu pelataran Masjid Al-Aqsadalam lawatan rutin pagi dan sore dengan perlindungan ketat dari pasukan keamananZionis.
Sumber-sumber lokal menyebutkan sekitar 140 pemukim Israelmenyerbu halaman Masjid Al-Aqsa didampingi para rabi ekstremis Yahudi untuk danmelakukan ritual Talmud di halamannya.
Dia menjelaskan 38 pemukim menyerbu halaman Al-Aqsa dimalam hari “di sore hari” sementara lebih dari 100 pemukim menyerbu secaraberkelompok dan terpisah di periode pagi harinya.
Sumber menunjukkan para pemukim Zionis sebelumnyamelakukan penyerbuan selama dua periode pagi dan petang sebelum mengevakuasi jamaahkaum muslimin oleh pasukan Zionis Israel.
Kelompok pemukiman Zionis telah menyerukan serangan besar-besarandan spesifik selama apa yang disebut mereka sebagai hari”kehancuranKuil” yang jatuh pada hari Arafat.
Khatib Masjid Al-Aqsa Sheikh Ikrima al-Maqdisisebelumnya menyerukan ziarah ke Masjid Al-Aqsa pada hari Arafa makan sarapandi halamannya dan menyapa panggilan para pemukim untuk menyerbunya denganmengklaim apa yang disebut ingatan tentang dugaan kehancuran Kuil.
Sebelumnya Mufti Besar Al-Quds dan Khotib Al-AqshaSheikh Muhammad Hussein menyerukan semua orang yang bisa sampai Al-Quds danMasjid Al-Aqsa untuk bergerak berdiri melawan kejahatan Israel.
Dalam pernyataan hari ini Senin (27-7) Husseinmenyatakan menyusul keseriusan seruan kelompok Zionis terhadap para pemukimlainya untuk menyerbu Masjid Al-Aqsa Kamis depan. Ia menegaskan seruantersebut tidak mempengaruhi kepercayaan umat Islam di seluruh dunia bahwaAl-Aqsha adalah milik ummat Islam.
Dia mengatakan otoritas Zionis memberikan fasilitasterhadap serangan pemukim Zionis ke Al-Aqsa. Pemerintah Zionis harus menanggungkonsekuensi dari kejahatan yang telah menyinggung perasaan umat Islam diseluruh dunia. Ia menyerukan kepada seluruh bangsa Palestina untukmengintensifkan kehadirannya di masjid. Ini merupakan hak murni bagi umatIslam. Otoritas Zionis tidak memiliki hak untuk ikut campur dalam urusan ini.Tindakan mereka yang berupaya mengosongkan Al-Quds dari penduduknya merupakanbagian dari langkah mereka yang jelas untuk menguasai Al-Quds dan merebutmasjidnya untuk menciptakan realitas baru di lapangan.
Dia kembali meminta lembaga lokal dan internasional yangdipimpin oleh UNESCO negara-negara Arab dan Islam dan seluruh dunia untukmelindungi Masjid Al-Aqsa dan tempat-tempat suci Palestina.
Hussein menekankan perlunya intervensi segera dan cepatuntuk menghentikan meningkatnya serangan terhadap Masjid Al-Aqsa satpam danmereka yang ditempatkan di sana. Ia menganggap Otoritas Zionis harus menerimakonsekuensi atas provokasinya yang memicu kebencian di wilayah tersebutdisamping perang agama yang konsekuensinya tidak dapat dibayangkan. (asy/pip)