Mon 5-May-2025

Akankah Demonstrasi Corona Menggulingkan Takhta Raja Israel?!

Rabu 29-Juli-2020

Meskipun Netanyahu telah mempertahankan kekuasaannya memimpin pemerintahanIsrael selama bertahun-tahun dan keberhasilannya dalam memainkan aliansipartai-partai Israel namun demonstrasi yang meningkat terhadap kinerjapemerintahnya dalam pandemi Corona memiliki dimensi yang mengancam nasibpolitiknya.

Karakter demonstrasi ini lebih bersifat sosial. Akan tetapi kasus korupsidan perselisihannya dengan kutub-kutub politik Israel dapat membuatnya masuk kedalam kandang penjara menghadapi dakwaan korupsi yang ada saat dia berusaha melarikandiri dengan mempertahankan kekebalan politiknya.

Yang paling penting bagi Netanyahu sekarang adalah melarikan diridari persidangan. Karena itu dia mengisyaratkan pembubaran Knesset danpenyelenggaraan pemilu baru yang memberi waktu lebih banyak kepada administrasinegara dengan memanfaatkan kecenderungan sebagian besar masyarakatnya kepadakelompok kanan Zionis.

Demonstrasi-demonstrasi di Israel masih berlanjut. Mengkritikkinerja pemerintah Netanyahu dalam kasus Corona. Terutama di bidang kesehatandan ekonomi dengan berubahnya lebih dari satu juta warga Israel menjadipengguran dan kasus terinfeksi corona di Israel termasuk yang tinggi di dunia.

Tuntutan sosial

Netanyahu memiliki manuver-amnuver politik yang sedang berlangsunguntuk bergulat dengan lawan-lawan politiknya. Akan tetapi dampak ekonomi dankesehatan daro krisis Corona membuat tidak nyaman kapal-kapal Netanyahu ketikapara demonstran turun jalan menuntut dia mundur.

Para peserta demonstrasi yang meningkat jumlahnya di jalan Balfour dandekat rumah Netanyahu kembali menyerukan tuntutan mereka untuk pengundurandiri Netanyahu yang dituduh melakukan korupsi setelah salah urus mengelolakrisis ekonomi dalam pandemi Corona.

Mohamed Musleh seorang pakar urusan Israel menegaskan bahwagerakan demonstrasi di Israel ini bersifat sosial. Akan tetapi ini meningkatsebagai tantangan terbesar yang dihadapi Netanyahu dari tahun 2011 yangberakhir dengan keretakan ekonomi yang diulang hari ini dengan lebih berbahaya.

Kepada Pusat Informasi Palestina dia menambahkan”Keadaan sekarang berbeda di lingkungan politik Israel dan Netanyahu lebihlemah dari sebelumnya. Ada pengakuan umum tentang semakin dekatnya akhirkehidupan politik dan pemerintahannya setelah dia menggunakan semua masalahnegara untuk melindungi kekebalannya.”

Selama bertahun-tahun Netanyahu telah lolos dari persidangan dipengadilan dengan tuduhan korupsi. Akan tetapi pandemi Corona merupakantantangan mendesak di luar lanskap politik yang biasa yang paling baikmemainkan dawainya.

Musleh berpendapat bahwa Gantz – pemimpin partai “Biru dan Putih”yang menjadi saingan pertama Netanyahu – berhasil menempatkan hambatan di depanNetanyahu dalam kasus rencana aneksasi yang dikritik secara internasional.

Suara kritik terhadap kinerja pemerintah Netanyahu dalam mengelolakrisis Corona meningkat di dalam partainya (Likud) dan lawan-lawannya. Sementaradia berusaha melaksanakan rencana untuk mencaplok Tepi Barat.

Analis politik Ibrahim Habib sepakat dengan Musleh tentang karakterdemonstrasi yang bersifat sosial ini. Akan tetapi menurutnya peluang Netanyahuuntuk jatuh kecil.

Kepada Pusat Informasi Palestina Habib menyatakan “Jajakpendapat terakhir menegaskan bahwa Netanyahu memperoleh 35 kursi dibandingkan partaiBiru dan Putih yang mendapatkan 9 kursi dan sisanya 16 kursi meskipun dia (Netanyahu)dianggap buruk mengelola krisis Corona.”

Upaya melarikan diri

Atas dasar kaedah (segala sesuatu ada akhirnya) Netanyahu mungkingagal melarikan diri dari krisis ketika dia jatuh dalam pelukan masyarakat yangmarah maka pemboman Suriah dan Iran serta memobilisasi tentara di perbatasanLibanon tidak akan bermanfaat untuknya.

Yang paling menyibukkan penduduk Israel sekarang ini dalam kontekskrisis Corona adalah masalah ekonomi dan kesehatan. Akan tetapi Netanyahu -menurut Musleh – sedang berusaha mengubah gelombang suasana menjadi ancamankeamanan dari Iran dan Hizbullah.

Dia melanjutkan “Israel membom di Iran dan Suriah dan frontdengan Hizbullah menegang tetapi dia belum berhasil memberikan prioritas padamasalah warga Israel beberapa dari mereka berbicara tentang bahayapembunuhannya seperti yang terjadi dengan Rabin sebelumnya.”

Sebagian kelompok kanan Israel mulai menarik diri dari dukungan takterbatas kepada Netanyahu. Sebagai contoh kalangan Haredim mereka mengkritikNetanyahu karena dia membani mereka sebagian tanggung jawab perkembangan krisisCorona. Meningkatnya demonstrasi terhadapnya dapat memindahkannya dari pucukpimpinan ke kandang pengadilan.

Petualangan Netanyahu tidak berhenti. Dia relatif berhasil menundapersidangannya dengan tuduhan korupsi selama enam bulan dengan dalih soal validitassesi persidangan bagi para peserta sidang yang menyembunyikan wajah mereka dibalik masker. Demikian menurut Musleh.

Surat kabar Haaretz menguatkan kemungkinan Netanyahu memilih untukmenciptakan krisis di dalam pemerintah di periode mendatang. Sebagai upayauntuk membubarkan pemerintah dan menyerukan pemilihan baru yang dengannya dia dapatmenyingkirkan lawannya Gantz.

Netanyahu berusaha menyelamatkan kekebalannya dengan mengisyaratkanpelaksanaan pemilihan baru setelah aliansi pemerintahnya dengan partai Biru danPutih rusak dengan dalih perselisihan dalam masalah anggaran.

Usaha Netanyahu untuk keluar dari krisis politik dan Corona serta persidangandibayangi oleh fragmentasi besar partai-partai politik yang diwujudkan oleh perselisihankalangan kiri dan sekuler dengan kalangan agamis demikian – menurut analisaHabib. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied