Tentara Israel mengumumkan hari Selasa (28/7) telahmengirimkan bala bantuan militer ke daerah utara. Berdasarkan penilaian situasiperbatasan utara Israel-Libanon diputuskan untuk memperkuat komando militer bagianutara dengan sistem tembakan canggih pengumpulan informasi dan pasukankhusus.”
Sebelumnya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahumengumumkan tentara Israel siap menghadapi semua skenario di daerah perbatasandengan Lebanon.
Pada hari Senin kemarin tentara Zionis mengumumkanpihaknya berhasil menggagalkan infiltrasi yang dilakukan elemen HezbollahLebanon yang berupaya menyusup perbatasan Lebanon-Palestina jajahan.
Jurubicara tentara Zionis mengatakan”Kami tidaktahu kondisi gerilyawan Hizbullah. Yang kami deteksi beberapa diantara merekamengalami luka-luka&rdquo.
Tentara Israel mengatakan telah terjadi insiden keamanandi Perkebunan Shebaa di perbatasan Lebanon tanpa memberikan rincian lebihlanjut.
Tentara Israel juga mengeluarkan instruksi kepadapenduduk daerah perbatasan dengan Lebanon untuk tetap tinggal di rumah termasukmelakukan kegiatan di daerah terbuka seperti pertanian dan wisata dilarang.Berkendaraan harus dihindari untuk tujuan yang tidak perlu.
Dalam konteks yang sama saluran “12” yangberbahasa Ibrani mengatakan Hizbullah membidik sebuah tank Israel dengan rudalanti-tank. Namun Israel telah mendeteksi sel Hezbollah ketika mencobameluncurkan peluru dan menargetkan mereka.Saluran itu mengutip sumber politikyang mengatakan “insiden ini masih di bawah kendali tetapi adakekhawatiran kejadian tersebut akan menjadi awal dari operasi lain.
Saluran melaporkan Israel mengirim pesan ancaman bahwamereka akan merespons secara tidak proporsional jika penembakan berlanjut.
Di sisi lain Perdana Menteri Benjamin Netanyahu danMenteri Keamanan Benny Gantz meninggalkan dua pertemuan blok parlemen mereka di”Knesset” ke Kementerian Keamanan di Tel Aviv untuk konsultasikeamanan menurut media Ibrani.
Selama sesi blok parlemen Likud Netanyahu mengatakan”Kami mengikuti sepanjang waktu apa yang terjadi di perbatasan utara. Iamenambahkan “Libanon dan Hizbullah akan memikul tanggung jawab untuksetiap serangan yang keluar dari Libanon terhadap kami.”
Tentara Israel siap untuk setiap skenario. Kami bekerjadi semua lini untuk keamanan (Israel) yang dekat maupun yang jauh dariperbatasan kami.
Perkembangan ini terjadi pada saat tentara Zionismengumumkan keadaan siaga di perbatasan utara dalam rangka mengantisipasiserangan balasan oleh “Hizbullah”.
Kondisi siaga berlanjut di perbatasan utara untukmengantisipasi serangan Hizbullah saat menanggapi pembunuhan salah satuanggotanya di sekitar Damaskus beberapa hari lalu saat serangan udara Israel kewilayah tersebut.
Hizbullah sebelumnya telah bersumpah untuk membalaspembunuhan salah satu anggotanya oleh serangan udara Israel di sebuah situsdekat ibukota Suriah Damaskus. (asy/pip)