Peringatan bahaya yang mengancam nyawa tawanandi penjara Israel semakin banyak disampaikan berbagai pihak. Ini akibat keteledoranpihak dinas penjara Israel terhadap mereka setelah diumumkan satu tawanan bebasMuhammad Hazin dari kamp Qalandia di Al-Quds terpapar virus Korona.
Usai pengumumkan terpaparnya Muhammad Hazin olehvirus Korona usai dibebaskan kemarin dinas penjara Israel di Negev menutup unit22 tempat penahanan yang bersangkutan dan akan melalukan pemeriksaan terhadaptawanan lain.
Dinas penjara Ramon juga menutup penjara danmengisolasi sebagian unit setelah salah satu unsur pasukan penjaga dari unitNahson terpapar virus Korona selain pasukan penjaga lainnya kemarin.
Biro Media Tawanan menyatakan pasukan penjaga penjaraIsrael menjadi sumber bahaya dan penularan utama yang mengancam nyawa tawanan.
Biro melanjutkan &ldquoKami sampaikan gendering bahayabaru tawanan kami dalam bahaya di tengah keteledoran dinas penjara Israel terhadapnyawa tawanan Palestina.&rdquo
Biro Media meminta lembaga-lembagainternasional dan HAM segera bergerak dan menekan Israel untuk membebaskantawanan yang sakit terutama tawanan Kamal Abu Wa&rsquor yang terakhir terpapar virusKorona.
Sebelumnya Badan Urusan Tawanan dan EksTawanan dan Kementerian Kesehatan hari ini Senin mengumumkan terpaparnya tawananMuhammad Hazin dari kamp pengungsi Qalandia Al-Quds utara dengan virus Korona.
Dalam pernyataanya mereka menegaskan otoritaspenjajah Israel membebaskan tawanan tersebut kemarin Ahad.
Badan Urusan Tawanan dan Kemenkes Palestina memintaPalang Merah menjalankan tanggungjawabnya dengan melakukan pemeriksaan ke penjaraNegev dan melakukan protokoler kesehatan dan preventis selayaknya untukmenyelematkan nyawa tawanan.
Tawanan Muhammad Hazin adalah tawanan ketigayang terpapar korona.
Selain Korona sejumlah tawanan Palestina dipenjara Israel mengalami sakit parah seperti tawanan Kamal Abu Wa&rsquor (46) yangterkena kanker yang kemudian terpapar virus korona. (at/pip)