Kantor Nasional untuk Pertahanan Tanah dan Perlawanan terhadapPemukiman Israel mengatakan otoritas penjajah Israel sedang melaksanakan rencanapemukiman baru dan proyek Yahudi di al-Quds propinsi Betlehem.
Dalam laporan pekanan yang dirilis hari Sabtu (25/7/2020) KantorNasional Pertahanan Tanah mengatakan bahwa aktivitas pemukiman Israel tidakberhenti. proyek ini bergerak dari satu propinsi ke propinsi lain di Tepi Baratnamun periode terakhir ini fokus targetnya di Lembah Yordan propinsi Betlehemdan al-Quds.
Laporan ini menyatakan bahwa organisasi-organisasi permukiman aktifdi daerah-daerah tersebut dan tanah yang disita sedang didaftarkan atas namaorganisasi-organisasi ini atau atas nama apa yang disebut “Dana NasionalYahudi”.
laporan ini menjelaskan bahwa pekan lalu kota Betlehem mengalami seranganpermukiman. Di mana “Dana Nasional Israel” mengumumkan penyelesaianprosedur pendaftaran dan pencaplokan 526 hektar tanah di kota Nahalin di baratdaya kota untuk kepentingan blok permukiman Zionis “Gush Etzion” setelahpengadilan penjajah Israel menolak gugatan warga Palestina yang menjadi pemiliktanah.
Disebutkan bahwa pengadilan penjajah Israel menolak semua berkas yangdiajukan warga Palestina selama bertahun-tahun dan membuktikan kepemilikanmereka atas tanah-tanah tersebut. Pengadilan memutuskan kasus yangmenguntungkan para pemukim pendatang Yahudi. Setelah itu tanah-tanah tersebutdidaftarkan atas nama “Dana Nasional Yahudi” yang pada gilirannya tanahterebut diberikan kepada para pemukim pendatang Yahudi.
Laporan tersebut menyatakan bahwa pihak pennjajah Israel jugamenyita 700 hektar tanah pertanian di sebelah timur Betlehem dipagari dengankawat berduri dan dipasang gerbang besi empat hari yang lalu untukkepentingan pembangunan taman “Herodon”.
Di kota al-Quds otoritas penjajah Israel melanjutkan proyekYahudisasi mereka di mana pemerintah kota penjajah Israel di al-Quds sedang membangunroda besar di taman “Armon Huntsev” (Istana Komisaris Tinggi) yangakan menghadap ke Kota Tua.
Ini merupakan bagian dari sejumlah fasilitas lain untuk menarik wisatawanyang direncanakan di daerah cekungan bersejarah al-Quds termasuk keretagantung ke Tembok Al-Buraq dan “Omega” jembatan gantung danfasilitas ski.
Menurut Kantor Nasional Pertahanan Tanah roda besar sedangdibangun bekerja sama dengan “Otoritas Pembangunan Yerusalem” dalamkerangka rencana komprehensif untuk merenovasi taman “Armon Huntsev”.Rencana ini mencakup renovasi dan pembangunan restoran taman patung jalursepeda pusat musik dan di depan taman di ujung kedua jalan itu rencananyadibangun enam hotel.
Pekan lalu penjajah Israel menghancurkan 3 gudang di kampung WadiHilweh di kota Silwan selatan Masjid Al-Aqsha di tanah warga Marwan Siam didaerah Bab al-Maghriba dengan dalih untuk fasilitas umum. Hal itu merupakan bagiandari rencana perluasan permukiman dan yahudisasi.
Penjajah Israel berencana untuk membangun “jalan pejalankaki” di tanah yang akan terhubung dari “proyek permukimanKedem” di pintu masuk ke kampung ke Gerbang Maghriba dan DindingAl-Buraq. Tanah tersebut terletak beberapa meter jauhnya dari pembangunan salahsatu stasiun dari proyek kereta gantung.
Tujuannya adalah untuk mengubahnya menjadi bagian dari proyek Kademdari organisasi permukiman Elad yang telah berusaha mengirim surveyor danpekerja ke tanah dan area yang menjadi target tersebut tetapi pemilik tanahberulang kali menghadangnya.
Laporan ini memperingatkan bahwa para pemukim pendatang Yahudi masihmelanjutkan aksi-aksi yang mengacau di berbagai propinsi di Tepi Barat mulaidengan mengganggu lalu lintas di jalan-jalan dan melemparkan batu kemobil-mobil Palestina membakar lahan dan properti Palestina dan tidak hanya menyerangproyek-proyek produksi mereka dan upaya merusaknya. (was/pip)