Ratusan pemukim pendatang Yahudi pada Rabu pagi (22/7/2020) menyerbuarea Masjid Al-Aqsha dan melakukan ritual Talmud secara provokatif di bagian timurmasjid.
Menurut sumber-sumber lokal sebanyak 228 pemukim pendatang Yahudi menyerbuarea Masjid Al-Aqsha pada periode pagi hari dan melakukan ritual Talmud secaraterang-terangan di dekat Bab al-Rahma.
Para pemukim pendatang Yahudi tersebut menyerbu masjid dari pintubarat masjid (Gerbang Mughrabi). Mereka melakukan tur provokatif di di seluruharea Masjid Al-Aqsha di bawah perlindungan pasukan pendudukan penjajah Israelyang menyebar di area masjid dan mengumumkan bagian timur masjid sebagai areatertutup bagi jamaah Muslim.
Dalam konteks terkait situs-situs berbahasa Ibrani yang berhaluankanan ekstrim menyebutkan bahwa 1.532 pemukim Yahudi termasuk 18 istri dan 40rabi menyerbu area Masjid Al-Aqsha selama bulan Juni lalu.
Kelompok Yahudi “Pelajar untuk Kuil” meluncurkan kampanyeuntuk melakukan yahudisasi Masjid Al-Aqsha dengan tema “Bukil Kuil di TanganKita”. Kampanye ini bertujuan untuk mengumpulkan sebanyak mungkin orangYahudi yang ikut dalam kelompok ini dan mengumpulkan sumbangan untuk mendukungprogram dan ide yahudisasi Al-Aqsha.
Kelompok itu menyerukan untuk melakukan serangan besar dan spektakulerdari tanggal 27 hingga 30 Juli ini.
Sementara itu pasukan pendudukan penjajah Isreael terus memaksakanpembatasan pada jamaah Muslim yang memasuki Masjid Al-Aqsha memeriksaidentitas mereka dan menahan beberapa dari mereka di gerbang luar masjid.(was/pip)