Pasukan khusus dari pendudukan yang menyamar sebagai warga sipilArab pada Rabu malam (22/7/2020) menculik seorang pemuda Palestina Izzuddin AbuSabih putra seorang syuhada al-Quds Misbah dari Al-Ram utara al-Quds.
Para saksi mata melaporkan bahwa sekelompok pasukan Israel yangmenyamar warga sipil Arab menculik Abu Sabih ketika dia berada di pusat kotaAl-Ram sebelum kemudian dibawah ke tujuan yang belum diketahui denganmenggunakan mobil sipil.
Penjajah Israel sebelumnya pernah menangkap Izzuddin saat masih remajapada 4 Januari 2013. Ketika itu dia berusia 15 tahun dan dia dipukuli selamapenangkapannya.
Sebelumnya pasukan penjajah Israel telah menangkap Sabih Abu Sabihsaudara laki-laki Izzuddin pada 21 April 2020 setelah menyerbu rumahnya dikota Al-Ram. Dia juga pernah ditangkap pada tahun 2018. Pengadilan Israelmendawanya berpartisipasi dalam kegiatan di dalam Masjid Al-Aqsha. Dia dijatuhihukuman penjara dan denda.
Untuk diketahui bahwa Misbah Abu Sabih adalah pelaksana salah satupenembakan di al-Quds. Pada Oktober 2016 melalui dua aksi penembakan diamembunuh dan melukai sejumlah pemukim dan tentara penjajah Israel di kampungSyaikh Jarrah. Sejak saat itu sampai sekarang jasadnya masih ditahan oleh penjajahIsrael.
Abu Sabih ditangkap pada tahun 2013 dari daerah Bab Hatta di kotatua al-Quds dengan tuduhan menyerang seorang tentara dan dia dibebaskan. Namunpada tahun 2015 kasusnya dibukan kembali dan dia dijatuhi hukuman penjara 4bulan.
Menurut keputusan pengadilan Israel dia harus melaksanakankeputusan tersebut. Namun ternyata dia lebih memilih gugur syahid dalam padamendekam di penjara Israel dengan melakukan aksi melawan pasukan penjajahIsrael. (was/pip)
