Hari Selasa (21/7/2020) malam pasukan pendudukan penjajah Israelmenangkap dua pemuda bersaudara ketika keduanya keluar dari Masjid Al-Aqsha.Mereka juga menutup pintu Qattanin salah satu pintu Masjid Al-Aqsha.
Sumber-sumber di al-Quds mengatakan bahwa pasukan pendudukan penjajahIsrael menangkap dua bersaudara Osama dan Ahmad Tsawabita setelah merekameninggalkan Masjid Al-Aqsha setelah shalat ashar.
Pasukan pendudukan penjajah Israel juga menutup pintu Qattanin &ndashsalah satu pintu Masjid Al-Aqsha &ndash sebagai persiapan untuk mengamankan demonstrasibulanan yang dilakukan oleh para pemukim pendatang Yahudi di lokasi tersebut.
Sebelumnya di hari yang sama puluhan pemukim pendatang Yahudi menyerbuhalaman Masjid Al-Aqsha dari Gerbang Mughrabi (pintu barat masjid yang dikuasaipenjajah Israel) dan melakukan tur provokatif di area masjid di bawahperlindungan pasukan pendudukan penjajah Israel yang menyebar di halamanmasjid.
Pemerintah pendudukan penjajah Israel mempraktikkan banyakpelanggaran terhadap para pemimpin nasional dan agama mereka yang bersiaga didalam Masjid Al-Aqsha dan penduduk al-Quds. Dengan tujuan untuk memaksa merekauntuk pergi. Untuk selanjutnya diberikan kesempatan kepada para pemukimpendatang Yahudi untuk merealisasikan ambisi permukiman mereka dan yahudisasiterhadao al-Quds dan kota suci tersebut.
Setiap hari Masjid Al-Aqsha mengalami serangan dan pelanggaran yangdilakukan para pemukim pendatang Yahudi dan berbagai kelompok penjajah Israelsementara frekuensinya meningkat selama hari-hari besar Yahudi.
Laporan kantor media Hamas di Tepi Barat memantau ada 1801 pemukimYahudi menyerbu ke Masjid Al-Aqsha selama bulan lalu. Sementara pada bulan Meisebanyak 75 pemukim pendatang Yahudi yang menyerbu Al-Aqsha. Jumlah warga yangdideportasi dari Masjid Al-Aqsha sebanyak 84 warga. Termasuk Khatib MasjidAl-Aqsha Syaikh Ikrima Shabri. (was/pip)