Kuwaitmenegaskan urgensi tanggung jawab DK PBB secara cepat sebelum terlambat untukmenghentikan kejahatan dan pelanggaran Israel terhadap hak bangsa Palestina.
Hal itudisampaikan negara Kuwait secara tertulis lewat wakil tetapnya di PBB dubesMansur al-Utaibi Selasa sore kemarin dalam sidang terbuka DK PBB seputarkondsi di Timur Tengah termasuk persoalan Palestina.
Dubesal-Utaibi menegaskan pentingnya sikap tegas DK PBB untuk menghentikan kejahatandan pelanggaran Israel. DK PBB harus menunaikan tanggung jawabnya secara cepatsebelum terlambat karena Israel melanggar hak-hak bangsa Palestina dan tidakmenciptakan perdamaian terutama di tengah corona melanda dunia.
Dubesmengingatkan bahwa Kuwait dan sejumlah negara Arab terus berupaya dalambeberapa bulan belakangan ini untuk menghadapi upaya Israel yang memanfaatkankesibukan dunia menghadapi wabah covid 19 dan sikap abai internasional untukmenghentikan agresi perang dan blokade di tengah kondisi yang sulit ini.
 Menurut al-Utaibi Liga Arab di tinggkatkementerian pada April lalu telah mengadukan pemerintah Israel atas kejahatanperang terbaru di samping kejahatan keji lainnya terhadap hak bangsa Palestinadan pelanggaran nyata terhadap aturan hukum dan resolusi internasional.
DubesKuwait menjelaskan penundaan aneksasi Israel pada awal Juli bukan berartiIsrael mengevaluasi rencana tersebut.
Saatini PBB harus turun tangan menghentikan aksi penangkapan penggusuran rumahPalestina penyitaan harta benda pengusiran paksa yang memakan korbantermasuk dilakukan para pemukim yahudi di samping blokade Gaza yang telahberlangsung sejak 13 tahun lalu serta kejahatan terhadap tempat suci umatIslam dan kristen.
PejabatKuwait ini menegaskan lembaga bantuan PBB (UNRWA) diharapkan tidak mengurangilayanannya karena Israel seringkali membuat keputusan sepihak dan membekukandana pengembalian pajak Palestina serta terus berupaya mengubah realitas kotaAl-Quds bersejarah dan menyusun ulang peta demografinya untuk dijadikan sebagaikota yahudi. (mq/pip)