Nikolai Miladinov utusan Sekretaris Jenderal PBB untukproses penyelesaian Timur Tengah mengatakan sebagian besar negara di seluruhdunia menolak rencana Israel untuk mencaplok tanah Palestina.
Dalam pidatonya di Dewan Keamanan PBB tentang situasi terakhirdi wilayah Palestina yang terjajah. Ia menunjuk sebuah editorial yangditerbitkan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson di sebuah surat kabar Israeltentang penentangan negaranya terhadap aneksasi. Ia menekankan bahwa langkahini melanggar hukum internasional dan bertentangan dengan kepentingan Israelsecara jangka panjang.
Perwakilan sejumlah negara Barat seperti JermanPrancis dan Inggris menegaskan tentang penentangan negara-negara tersebut terhadapproses aneksasi namun tidak ada Langkah dari mereka yang menunjukan sikap konkritdalam menghadapi rencana yang akan dilakukan Israel.
Utusan PBB ini memperingatkan Otoritas Palestina yang beradadi ambang keruntuhan ekonomi. Ia menjelaskan bahwa pendapatan Otoritas Palestinatelah menurun sebesar 80%.
Dia mengatakan ini terjadi pada saat Palestina berada disemua bagian wilayah pendudukan yang membutuhkan lebih banyak bantuan dandukungan daripada sebelumnya.
Miladinov memfokuskan pengarahannya terhadap tiga halpenyebaran virus Coruna tingginya jumlah infeksi di wilayah Palestina dananeksasi Israel di Tepi Barat.
Dia juga berbicara tentang krisis ekonomi yangmeningkat akibat penutupan perusahaan dan meningkatnya pengangguran selainmeningkatnya aksi protes karena konsekuensi dari corona penutupan danpembatasan yang diberlakukan selama periode sebelumnya.
Dia mengisyaratkan eskalasi konfrontasi politik yangdidorong oleh ancaman aneksasi Israel atas bagian Tepi Barat sertalangkah-langkah yang diambil oleh Otoritas Palestina termasuk mengakhirikeamanan dan koordinasi sipil dengan Israel. (asy/pip)