Komite Parlemen Yordania kembali menyatakan permintaannyauntuk mengusir duta besar Israel dari Amman dan menarik duta besar Yordaniadari Tel Aviv sebagai bentuk protes terhadap pemerintahan Israel atas langkah sepihakmenganeksasit dengan mengorbankan rakyat dan masalah sentral Palestina.
Dalam sebuah pernyataan persnya Ketua Komite Parlemen YordaniaYahya Al-Saud mengatakan langkah Israel yang provokatif kemudian perlindungandan dukungan langsung Amerika akan mengarah pada ledakan wilayah tersebut.
Dia menunjukkan langkah Israel yang akan mencaplokLembah Yordan dan bagian-bagian Tepi Barat tiada lain adalah bentuk penjajahan Israeldan pelanggaran yang jelas terhadap resolusi legitimasi internasional.
Dia menegaskan sikap Komite Palestina dan dukungannyauntuk posisi negara Yordania yang dipimpin oleh Raja Abdullah II dalammenolak langkah-langkah untuk mencaplok (merampok) Lembah Jordan.
Al-Saud dan Komite Parlemen mengutuk penangkapan terhadapgubernur Al-Quds dan penghapusan nama Palestina dari lokasi internasinal oleh Googleyang menggambarkan langkah bias yang menguntungkan Israel dengan mengorbankanrakyat Palestina.
Komite menekankan opsi perlawanan adalah opsi strategisdan mendukungnya tidak dapat ditinggalkan menghargai ketabahan rakyatPalestina dalam menghadapi penjajah meskipun praktik yang tidak manusiawi atauhukum di samping blokade oleh “Israel” terhadap orang-orang di JalurGaza.
Al-Saud menunjukkan bahwa Komite Palestina akanmengundang Dewan Perwakilan Rakyat untuk menghadiri pertemuan luar biasa diaula almarhum Akef Al-Fayez untuk membahas langkah-langkah yang ingin diambildan diterapkan oleh “Israel” di tanah termasuk keputusan”aneksasi”.
Dia menunjukkan jumlah pendukung dan pendukung inisiatif”Return is My Right dan My Decision” mendekati setengah juta orang lebih.(asy/pip)