Puluhan warga Palestina mengalami sesak nafas dalam bentrokan yang terjadihari Sabtu (18/7/2020) dengan pasukan pendudukan penjajah Israel di kotaHebron wilayah selatan Tepi Barat yang diduduki penjajah Israel.
Menurut sumber-sumber lokal korban berjatuhan karena pasukan pendudukanpenjajah Israel menggunakan bom gas untuk menekan ratusan pemuda Palestina yangmelakukan aksi protes di pos pemeriksaan militer “Jalan Shuhada” diHebron. Aksi digelar untuk menolak rencana aneksasi penjajah Israel di TepiBarat dan Lembah Yordan.
Sumber-sumber Palestina menyatakan bahwa pasukan pendudukan penjajahIsrael sengaja menembakkan bom suara dan peluru logam berlapis karet ke arahpara pemuda Palestina untuk menimbulkan korban sebanyak mungkin di kalangan mereka.Pendudukan penjajah Israel juga memberlakukan penutupan di daerah tersebut.
Sejak dua pekan terakhir bentrokan berlanjut di tengah kota Hebronantara para pengunjukrasa Palestina dengan pasukan pendudukan penjajah Israel setelahbertindak represif terhadap pawai yang mengecam rencana penjajah Israel untukmencaplok dan merampas tanah Palestina.
Sementara itu pasukan pendudukan penjajah Israel menangkaptigapemuda Palestina setelah melakukan penggerebekan di kota Issawiya sebelahtimur al-Quds.
Menurut sumber-sumber lokal pasukan pendudukan penjajah Israel menyerbukota Issawiya sebelum menangkap Muhammad Ismat Ubaid Yazan Amjad Ubaid (19tahun) dan Haitham Mahmoud.
Bentrokan juga pecah di daerah tersebut. Di mana pasukan pendudukanpenjajah Israel menembakkan bom suara dan gas pada para pemuda yang melemparkanbatu dan botol kosong ke arah pasukan penjajah Israel.
Sementara itu pasukan pendudukan penjajah Israel melarang wargaal-Quds Yahya Jabarin memasuki Masjid Al-Aqsha untuk melakukan shalat setelahberakhirnya periode pengusiran dan pendeportasian dari al-Aqsha selama enambulan. (was/pip)
