Hari Sabtu (18/7/2020) pasukan Pendudukan penjajah Israel menahansejumlah pemuda Palestina di kampung Tel Rumeida di pusat kota Hebron wilayahselatan Tepi Barat yang diduduki penjajah Israel.
Menurut para saksi mata tentara penjajah Israel menahan para pemudadari keluarga Abu Haikal Ghanem Abu Aisha dan lainnya selama sekitar satujam dan mencegah mereka mencapai rumahnya di kampung Tel Rumeida di pusat kotaHebron. Demikian menurut Freedom News.
Pasukan pendudukan penjajah Israel sengaja mengintimidasi warga di TelRumeida dengan dalih memberikan perlindungan bagi para pemukim pendatangYahudi yang lewat dari permukiman Ramat Yishai yang dibangun di atas tanahwarga di daerah tersebut. Pasukan penjajah Israel memeriksa identitas pribadi wargadan melakukan penggeledahan.
Disebutkan bahwa para pengunjung ke Kota Tua Hebron dan penduduknyamengalami tekanan dari penjajah Israel melalui pos-pos pemeriksaan permanen digerbang-gerbang kota dan mereka harus menjalani penggeledahan dan pemeriksaan identitas.
Warga kampung Tel Rumeida juga menjadi sasaran seranganterus-menerus dari para pemukim pendatang Yahudi yang berusaha mengusirpenduduk dari rumah dan tanah mereka untuk kemudian dirubah menjadi kolonipermukiman Yahudi.
Di hari yang sama di daerah gerbang Zawiya terjadi konfrontasi antarapuluhan pemuda Palestina dengan pasukan pendudukan penjajah Israel yangmenembakkan bom suara dan gas serta peluru logam berlapis karet.
Selama 25 tahun penjajah Israel menerapkan kebijakan pemisahanterang-terangan di daerah pusat kota Hebron dengan tujuan agar para pemukim pendatangYahudi bisa tinggal di jantung kota Palestina yang padat tersebut.
Untuk menerapkan sistem pemisahan ini penjajah Israel memberlakukansejumlah pembatasan ketat pada pergerakan warga membuat sebuah jalur yangterhubung di dalam kota dan terisolasi dari seluruh bagian kota yang mencegahwarga Palestina memasukinya baik dengan berjalan kaki atau berkendaraan atau mengizinkannyasesuai dengan pebatasan yang ketat. (was/pip)