Wakil Hamas di Libanon Dr. Ahmad AbdulHadi mengatakan persoalan Palestina tengah menghadapi ancaman besar dankonspirasi terutama rencana aneksasi wilayah Tepi Barat oleh penjajah Israel.
Abdul Hadi menganggap bahwatantangan berbahaya ini membutuhkan sikap bersatu dari semua elemen nasionalPalestina dan Hamas terus berupaya menggalang persatuan untuk segeradirealisir.
Hal itu disampaikan Abdul Hadi saatberkunjung ke kediaman ketua partai progresif sosialis Walid Janbalat dikawasan Kalimansu.
Turut hadir sejumlah anggotadelegasi Hamas Jihad Thaha Aiman Syana&rsquoah Abdul Majid Iwad dan dihadiripejabat urusan Palestina di partai progresif sosialis Dr. Baha Abu Karum.
Wakil Hamas menegaskan bahwa parapengungsi Palestina di Libanon merupakan bagian dari factor keamanan danstabilitas Libanon dan faksi-faksi Palestina sangat serius untuk menghindarkankamp pengungsian Palestina dari dampak perselisihan internal Libanon.
Abdul Hadi menyerukan untukmengakui hak-hak sipil dan kemanusiaan agar para pengungsi Palestina bisa hidupmulia sampai saatnya pulang ke Palestina. Ditegaskannya bahwa Hamas menolaksemua proyek naturalisasi pengungsi dan komitmen pada hak kepulangan kePalestina.
Sementara itu ketua partaiprogresif sosialis Wali Janbalat menegaskan bahwa realisasi persatuanPalestina merupakan landasan utama dalam menghadapi deal of century dan rencanaaneksasi Israel terhadap wilayah Tepi Barat.
Walid menyambut baik langkahpendekatan antara Hamas dan Fatah baru-baru ini dan menegaskan bahwa semuaproyek penghapusan Palestina akan berakhir dengan kegagalan.
Tokoh Libanon ini mengungkapkansikap konsistennya mendukung persoalan Palestina dan menolak naturalisasipengungsi serta mendukung hak kepulangan ke Palestina. Juga mengapresiasilangkah yang dilakukan Hamas dan faksi-faksi Palestina untuk menjaga keamanankamp pengungsian dan hak-hak bertetangga. (mq/pip)
