Petinggi Gerakan Hamas Musa Abu Marzouk mengatakan bahwa konferensipers bersama antara Saleh Al-Arouri (wakil kepala biro politik gerakan Hamas)dan Gabriel Rajoub (sekretaris Komite Sentral dari gerakan Fatah) merupakandeklarasi tentang gerakan rakyat untuk menghadapi rencana aneksasi (penjarahandan pencurian) Israel tanpa batas waktu dan tidak ada kegiatan khusus yangterkait dengannya.
Hal tersebut ditegaskan Abu Marzuq dalam sebuah wawancara dengan TVSatelit Al-Mayadeen Rabu malam (15/7/2020).Dia memperingatkan bahwa aneksasi (perampokan dan pencurian) Israel ini adalahkebijakan Israel yang sedang berlangsung. Jika ada kegagalan di sana sekarangitu bukan berarti bahwa mereka tidak akan kembali melakukannya di masa depan. Danitulah sebabnya mereka terus mewujudkannya dengan segala rencana.
Abu Marzuq menegaskan bahwa gerakan Hamas mendukung dan bersama denganperlawanan yang menyeluruh dan komprehensif dalam menghadapi rencana aneksasi (perampokandan pencuritan tanah Tepi Barat). Dia mengatakan “Kami akan bekerja samadengan saudara-saudara kami di gerakan Fatah dalam perlawanan rakyat.”
Terkait dengan masalah rekonsiliasi nasional dia mengatakan bahwagerakan Hamas terbuka untuk masalah ini. Dia menambahkan “Kami siapmembayar rekonsiliasi nasional tersebut dengan harga apapun. Rekonsiliasi initidak menggantikan tujuan-tujuan nasional apa pun.”
Dia menambahkan “Sejak tahun 2005 kami telah berusaha untukmasuk ke dalam PLO akan tetapi mereka yang bertanggung jawab di PLO harus menerapkanapa yang telah disepakati di lebih dari satu piagam konferensi danpertemuan.” (was/pip)
