Badan khusus tahanan Palestina Kamis (16/7) menyeruorganisasi HAM internasional untuk segera turun tangan membebaskan tawananKamal Abu Waar (46 tahun) yang sedang terinfeksi virus Corona dan kanker secarabersamaan.
Lembaga ini menyatakan dalam konferensi persnya di markasbesar Lembaga Urusan Tahanan bekerja sama dengan asosiasi Tahanan Palestina danOtoritas Nasional Tertinggi untuk pembebasan tawanan Palestina menyebutkan tahananAbu Waer menderita serius kanker dan inveksi virus corona.
Direktur asosiasi tawanan Palestina Qaddoura Fares mengatakanAbu Waer menderita kanker sehingga intervensi harus harus segera diambil untukmenyelamatkannya. Ia menuduh Israel sengaja menyebarkan virus korona di dalam penjaradan bahkan di rumah-rumah Palestina dengan menyerbunya dan menularkan virustersebut pada warga. Otoritas Penjara Israel memberi tahanan kain katun bukanmasker medis.
Sementara itu kepala Otoritas Urusan Tahanan Qadri AbuBakr melaporkan ada upaya resmi dari badan tawanan Palestina untuk membebaskanAbu Waer serta sejumlah tahanan lainya yang sakit dan lanjut usia. Ia mengecampernyataan sebagian pihak bahwa pihaknya dan secara sistematis mengikuti kebijakanotoritas Israel untuk menyengsarakan tawanan Palestina.
Selama konferensinya Otoritas Urusan Tahanan dan Editormeluncurkan kampanye internasional untuk membebaskan tahanan yang sakit dipenjara Zionis menyusul ada tawanan yang sakit terinfeksi virus Corona.
Abu Bakar memperingatkan adanya tahanan di penjara yangmenderita kanker. Mereka bisa mati kapan saja dengan penyebaran virus Coronaini ungkapnya.
Dia mengatakan penjajah Zionis menolak membebaskantahanan yang sakit padahal sudah terbukti beberapa dari mereka gugur syahid didalam waktu dekat ini.
Dia menunjukkan pihak berwenang telah mengirim pesan kepadaOrganisasi Kesehatan Dunia WHO dan organisasi kemanusiaan internasional tentangperlunya mencegah virus berbahaya ini di dalam penjara Zionis. Organisasi inimengatakan syahidnya sejumlah tahanan di dalam penjara Zionis merupakan kejahatanperang.”
Dia menambahkan Zionis mulai memperkenalkan masker danbahan sterilisasi ke penjara Israel dua bulan setelah penyebaran epidemi Coronamelanda.
Abu Bakar meminta pembebasan tahanan yang sakit anak dibawah umur orang tua dan wanita. Ia meminta dunia dan organisasi internasionaluntuk intervensi dalam masalah ini pada Israel.
Dan diumumkan pekan lalu seorang tahanan yang sakitkanker yaitu Kamal Abu Waar (46 tahun) dari kota Qabatiya selatan Jenin. Ia jugaterinfeksi virus “Corona”. Ia divonis penjara seama 6 kali seumurhidup ditambah 50 tahun. (asy/pip)