Anggotabiro politik Hamas Khalil al-Hayyah menegaskan Kami tidak akan membiarkankejahatan terhadap pejuang perlawanan dan pelanggaran terhadap hukum.
Hal itudisampaikan al-Hayyah usai peristiwa pembunuhan terhadap eks tawanan Jabaral-Qiq di Rafah.
Al-Qiqgugur ditembak kelompok bersenjata di kawasan Tel Shultan di Rafah.
Pascaperistiwa tersebut kementerian dalam negeri dan keamanan nasional di Gazamerilisi gambar pelaku penembakan al-Qiq.
Al-Hayyahmengatakan aparat keamanan terus melakukan pemantauan untuk menangkap pelaku criminaldan menyeretnya ke pengadilan.
Tidakada tempat di negeri kita bagi pelanggar hukum dan tak akan kami biarkankejahatan menyerang pejuang perlawanan pengadilan akan menghukum pelaku dengantegas.
Menurutal-Hayyah meski ada hak yang harus diambil maka tidak boleh main hakimsendiri kami menganggap kejahatan terhadap pejuang perlawanan sebagai tindakancriminal dan serangan terhadap perlawanan yang berjuang membela Palestina.
Al-Hayyahmengutuk tindakan criminal keji yang menewaskan al-Qiq dan mengatakan &ldquoKamimenghormati semua keluarga Palestina namun apapun yang terjadi tidak bolehmain hakim sendiri.&rdquo
Kamidatang untuk mengunjungi keluarga al-Qiq dengan beberapa tujuan antara lainsolidaritas untuk keluarga dan al-Qiq merupakan salah satu pejuang perlawananPalestina kami menghormati dan menghargainya.
Kamitidak akan membiarkan pelaku kejahatan mengkhianati barisan pejuang Palestinadan hukum mereka harus mendapatkan sanksi tidak ada yang boleh lebih tinggidari hukum ungkap al-Hayyah.
Delegasipimpinan Hamas dipimpin al-Hayyah mengunjungi rumah al-Qiq untuk menyampaikan takziyahdan belasungkawa. (mq/pip)
