Ekstrimis Yahuda Glick memimpinpenggerebekan puluhan warga pemukim Yahudi pagi ini Selasa (14/7) ke halamanmasjid Al-Aqsha di hari ketiga berturut-turut disertai seruan yahudisasi masjidAl-Aqsha.
Sumber setempat menegaskansebanyak 54 warga Yahudi ekstrim menggerebek halaman Masjid Al-Aqsha dengankawalan ketat pasukan Israel.
Pasukan Israel juga menutup GerbangMagaribah (Gerbang Dung) setelah digerebek warga pemukim Yahudi. Pasukan Israelmengosongkan wilayah timur dari masjid Al-Aqsha untuk memudahkan penggerebekanwarga Yahudi.
Selain itu pemukim Yahudi jugamenggerebek musola-musola Masjid Al-Aqsha dipimpin ekstrimis Yehuda Glick dan 7komandan pasukan Israel salah satunya pegawai dinas peninggalan bersejarah.
Para penggerebek inimenjalankan ritual Talmud saat menggerebek masjid Al-Aqsha dan melakukan jaulahdi halamannya berkelompok-kelompok.
Kelompok yang menamakan Pelajaruntuk Tempel Israel melaunching compaign meyahudikan Masjid Al-Aqsha dengantema Bukit Solomon Temple di tangan kita.
Mereka ingin mendapatkandukungan seluas mungkin dan pendanaan sebesar mungkin untuk mendukung gagasandan program yahudisasi Al-Aqsha.
Mereka ingin melancarkanpenggerebekan besar-besaran saat memperingati robohnya kuil Solomon pada 27 hingga30 Juli.
Polisi Israel berusahamelanjutkan pengekangan terhadap jamaah umat Islam saat masjid Al-Aqsha. Identitasmereka diperiksa.
Hamas di Tepi Barat menyebutkandalam pantauannya bahwa selama bulan lalu terjadi penggerebekan 1801 wargaYahudi. Bulan lalu hanya 75 orang yahudi saja. Sementara warga yang dideportasidari Al-Quds sebanyak 48 orang terutama Syekh Ikriman Shabri. (at/pip)
