Wed 7-May-2025

Gerakan Islam Di Al-Quds Minta Dunia Islam Lindungi Al-Aqsha

Sabtu 11-Juli-2020

GerakanIslam di Baitul Maqdis meminta segenap dunia Arab dan dunia Islam termasukpemerintah Yordania untuk mempertahankan kendali Islam atas Masjidil Aqsha dantidak menyerah kepada tekanan penjajah dan sekutu Israel.

Dalamketerangan persnya Jumat (10/7) Gerakan Islam menyerukan kepada segenap wargaPalestina di Al-Quds untuk melakukan solidaritas bagi warga yang dideportasidari Al-Aqsha dan mengintensifkan kehadiran terutama untuk shalat Jumat gunamematahkan kebijakan deportasi dan tidak membiarkan pasukan Israel melakukantindakan sepihak kepada mereka.

GerakanIslam juga mengingatkan supaya tidak berurusan dengan pengadilan penjajahterkait Masjidil Aqsha karena pengadilan Israel bagian tak terpisahkan denganpenjajah yang akan berpihak untuk mengambil alih kendali Masjidil Aqsha.

Ditegaskanbahwa kehadiran secara intensif di kawasan Al-Aqsha dan mushola Babur Rahmahakan melindungi para warga yang bersiaga di sana dan menguatkan kendalidibukanya Babur Rahmah setelah sebelumnya ditutup Israel selama 17 tahun.

GerakanIslam juga meminta komitmen warga terhadap anjuran departemen wakaf Islamseputar keselamatan dan kesehatan di Masjidil Aqsha.

PenjajahIsrael mulai melakukan prosedur baru di Masjidil Aqsha dan berupaya membungkampara pembela Al-Aqsha dan mengubah pembagian waktu dan tempat menjadi aturanbaku setelah semua upayanya gagal menghadapi kegigihan warga Al-Quds dalammempertahakan Al-Aqsha.

Israelbersama ekstrimis yahudi terus berupaya meneror warga Al-Quds dan mengusirmereka dari Al-Aqsha lewat penangkapan dan ancaman pengusiran serta dendatinggi dan memutus sumber rezeki dan penembakan di gerbang Al-Aqsha.

GerakanIslam menegaskan Israel dan para ekstrimis yahudi harus tahu bahwa Al-Aqshatidak akan mereka serahkan meski hanya sejengkal tanahnya dan mimpi Israelhanya akan menjadi mitos yang tidak ada tempat dalam realitas.

MasjidilAqsha dan kota Al-Quds menjadi sasaran serangan yahudisasi dan permukimanzionis sementara warga Al-Quds menjadi korban deportasi termasuk para tokohPalestina bersamaan dengan serbuan warga yahudi ke Masjidil Aqsha. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied