GerakanJihad Islami di Palestina Kamis (9/7) menegaskan bahwa perlawanan bersatu padudan makin kuat kemampuan dan prasarana meningkat serta mampu mengembangkanpersenjataannya.
Dalamkonferensi pers memperingati agresi 2014 ke Gaza Jihad mengatakan &ldquoPerlawananterus berjuang mengacaukan Israel dan tidak akan membiarkan penjajah menguasaisejengkalpun bumi Palestina.&rdquo
Jihadmenambahkan pertempuran &ldquoBangunan Kokoh&rdquo dengan semua rinciannya mampu menjaditerminal pemisah dalam sejarah perlawanan Palestina dan mampu mematahkanarogansi Israel yang menggunakan semua sarana bokade pembunuhan danterorisme.
Disebutkanbahwa sarana perlawanan makin berkembang hari ini berada dalam fase prioritasuntuk membela wilayah dan tempat suci serta melindungi bangsa. Di samping terusmelanjutkan tugasnya di Palestina melawan penjajah Israel menyemangati rakyatuntuk terus melawan penjajah dan tidak membiarkan mereka melakukan kejahatanterhadap Palestina.
Jihadmenegaskan komitmennya pada konstitusi nasional Palestina dan persatuansebagai dasar yang kokoh untuk melindungi hak-hak bangsa dan menyatukankekuatan bangsa untuk mengusir penjajah dan menghadapi semua konspirasi musuhterhadap Palestina.
Jihadmenyebutkan bangsa Palestina telah melewati banyak pertempuran dan mampubertahan perlawanan telah membuktikan sikapnya dengan darah dan pengorbananmenunaikan tanggung jawab nasional.
Jihadmengingatkan penjajah Israel jika kalian melakukan agresi maka perlawanansiap merespon dan menghadapi kalian dengan semua kekuatan dan keberanian.
Kekuatanyang disiapkan perlawanan akan mampu menjadi factor penguat dan kontinyiberjuang meski pertempuran besar sekalipun.
Jihadmenyampaikan apresiasi kepada para keluarga syuhada dan berbangga denganpengorbanan besar yang mereka persembahkan dan mendukung perlawanan membelasikap dan menopak jihad dan perjuangannya.
Apresiasijuga disampaikan kepada segenap bangsa Palestina di manapun berada dan bagipara pejuang perlawanan dan mengenang perjuangan para pimpinan perlawanan yangbahu-membahu bersama rakyat mengelola pertempuran Bunyanun Marsus (BangunanKokoh). (mq/pip)