Pasukan Zionisyang ditempatkan di Al-Quds menangkap Nahla Siam salah seorang pejuang perempuanAl-Quds dari gerbang Al-Asbat salah satu gerbang Masjid Al-Aqsa.
Penangkapan inidilakukan bersamaan dengan aksi para pemukim yang menyerbu areal tersebut sambilmelakukan aksi provokasi terhadap warga Palestina. Kedatangan merekamenyebabkan kemacetan lalu lintas di Jalan Wadi Hilweh di Silwan dan menghambatpergerakan warga.
Siyam sebelumnyapernah ditangkap pada 15-3-2020 dari gerbang Al-Rahma Masjid Al-Aqsa. Mereka sengajamembatasi para jamaah khususnya di areal gerbang Al-Asbat. Pada pekansebelumnya sejumlah orang di Kota Tua aksi berdemonstrasi di wilayah Al-Qudsjajahan untuk memprotes penghalang elektronik yang menghambat pergerakanmereka.
Sekelompokpria dan keluarga Palestina berpartisipasi dalam aksi demonstrasi tersebut. Merekamemegang spanduk yang menyatakan penolakannya terhadap penghalang yang dibangunpemerintah kota Israel di dekat pintu gerbang Al-Asbat dengan tujuan membatasiwarga dan mengendalikan hidup mereka.
Penghalang jalan yang ditempatkan di jalan menujuIslamic Quarter memperburuk penderitaan Kota Tua terutama bagi orang tua danorang sakit. Karena telahmenghalangi pergerakan kendaraan dan akses warga ke rumah mereka.
Kota Al-Qudspada tahun 2017 yang dikenal warga sebagai hadiah gerbang pemerintah Israel telah menempatkan pintu elektronik di pintuMasjid Al-Aqsa. Kebijakan ini meyebabkanaksi massal masyarakat yang menuntut pembukaan penghalang tersebut. AkhirnyaIsrael menarik diri dari semua prosedurnya dan tunduk pada tuntutan wargaAl-Quds untuk mencabut pintu tersebut.
Pada hariSelasa puluhan pemukim Zionis menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa dari sisiGerbang Mugrabi di bawah perlindungan ketat pasukan Israel.
DepartemenWakaf Islam di Al-Quds menjelaskan para pemandu Yahudi memberi penjelasankepada para pemukim tersebut tentang dugaan Kuil saat mereka melakukan aksi penyerbuannyadan ritual Talmudnya di Al-Aqsha.
Kelompok-kelompok pemukim melanjutkan serangan harianmereka ke Masjid Al-Aqsa yang diberkati dengan seruan dari kelompok”Kuil” dan kelompok-kelompok pemukiman sambil melindungi danmendukung otoritas pendudukan.
Khotib MasjidAl-Aqsa Sheikh Ikrima Sabri sebelumnya memperingatkan upaya Zionis yang akan membangun tangga pijakan di wilayah timur Al-Aqsasetelah mengevakuasi para jamaah dan para pejuang Al-Quds yang melarang mereka berada di kawasan kapel gerbang al-Rahma.
Sebuah laporan yang dikeluarkan media Hamas di Tepi Barat memantau penyerbuan 1801 pemukim Yahudi ke Masjid Al-Aqsa selama bulan lalu.Sementara pada bulan sebelumnya yaitu bulan Mei terdapat 75 pemukim yangmenyerbu Al-Aqsa. Sejumlah orang dideportasi dari Al-Aqsa dipimpin SheikhIkrimah Sabri Ketua Otoritas Islam Tinggi dan Khotib Masjid Al-Aqsa. (asy/pip)