OtoritasUrusan Tahanan dan mantan tawanan Palestina mengumumkan hari ini Senin (6/7) tahanan Saadi Gharabli asal Jalur Gaza gugursyahid di pusat penahanan “Eshel” sebagai akibat dari kelalaianmedis yang dilakkan Administrasi Penjara terhadap para tahanan Palestina yangsakit.
Syahid Al-Gharably(75 tahun) asal wilayah Shujaiya di Kota Gaza adalah salah satu tahananPalestina yang paling tua. Ia telah menghabiskan 26 tahun umurnya di dalampenjara Zionis. Ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Menurutkeluarga Al-Gharably pihaknya dilarang mengunjunginya padahal sudah mengajukanpermohonan berulang kali kepada Penjara Eshel untuk menyelamatkan Al-Gharablydari penyakit kanker prostatnya menjadi ancaman hidupnya.
Al-Gharabliditangkap pada tahun 1994 dikurung di penjara isolasi dari tahun 1994 sampai 2006.Setelah itu ia mulai menderita penyakit kronis diantaranya diabetes tekanandarah tinggi pendengaran dan penglihatan terganggu dan ia baru-baru inididiagnosis menderita kanker prostat.
OtoritasPenjara Israel menolak memindahkan tahanan Gharably untuk dirawat di klinikpenjara Ramla. Ia dibiarkan tidak dirawat menyebabkan kemunduran besar padakesehatannya dalam beberapa minggu terakhir.
Dengankesyahidan Gharablly maka jumlah syuhada Palestina dari kalangan tawanan sejak 1967meningkat menjadi 223 orang di samping ratusan tahanan lainya yang menjadi syuhadakapan saja karena penyakit yang mereka warisi dari penjara sementara jumlahtahanan yang dibunuh oleh pendudukan sebagai akibat dari kebijakan pengabaianmedis yang disengaja yang mencapai 68 syuhada. (asy/pip)
