Pada hari Sabtu (6/7/2020) Gerakan Nasional Tawanan Palestina di penjarapadang pasir Negev mengumumkan dimulainya langkah-langkah perjuangan untuk melawanlangkah-langkah represif dari otoritas penjara penjajah israel terhadap mereka.
Dalam pernyataannya para tawanan di Penjara Negev mengatakan &ldquoPihakotoritas penjara penjajah Israel mempraktekkan langkah-langkah represif rasisterhadap kami. Tindakan itu semakin meningkat frekuensinya selama periodeterakhir. Di antaranya dengan mengisolasi kami dari dunia luar pemutusan kunjungankeluarga serta mencegah masuknya uang tunai dan pakaian.&rdquo
Mereka mengisyaratkan tentang kebijakan pengurungan di sel isolasi.Yang terbaru adalah isolasi terhadap Wael Al-Jaghoub serta tekanan terhadappara tawanan wanita meningkatkan kebijakan penelantaran medis terutama denganadanya wabah virus Corona yang masih merupakan ancaman nyata bagi kehidupanpara tawanan khususnya mereka yang sakit.
Mereka mengatakan “Kami para tawanan di penjara Negev telahmengambil tanggung jawab untuk bertindak cepat dengan langkah-langkah militanterhadap langkah-langkah represif ini. Dengan bertawakal kepada Allah semoga kamimendapatkan pertolongan dalam langkah kami berikutnya.”
Mereka menyatakan telah mengirim surat kepada Otoritas Penjara Israelyang isinya memperingatkan tentang ledakan yang akan terjadi jikalangkah-langkah ini dilanjutkan.
Mereka juga mengumumkan keputusan untuk mengembalikan makanan padahari Ahad ini dan menyatakan mogok makan satu hari.
Gerakan Nasional Tawanan Palestina di penjara padang pasir Negev menyerukankepada lembaga-lembaga yang aktif di bidang hak asasi manusia baik yang resmi maupunmasyarakat serta media agar memantau kejahatan yang terjadi terhadap paratawanan Palestina di dalam penjara-penjara penjajah Israel. (was/pip)
