Salah seorang pemimpin Hamas Sheikh Jamal Al-Tawilmemuji konferensi pers bersama antara Hamas dan Fatah yang mengumumkan tekad untukbersatu dalam upayanya menghadapi aneksasi Israel di bagian bagian wilayah TepiBarat terjajah dan menyatakan kedaulatan atas mereka.
Konferensi ini dihadiri wakil kepala biro politik HamasSheikh Saleh al-Arouri dan sekretaris Komite Sentral Fatah Mayor JenderalGabriel Rajoub.
Thawil menyatakan bangsa Palestina menyambut baik pertemuanini yang berhasil mempertemukan dua pemimpin dan pejabat Palestina. Diamenambahkan konferensi ini telah mempertemukan pemimpin Hamas dan Fatah yang mengirimpesan ke berbagai pihak bahwa bangsa Palestina ini tidak dapat melupakan tujuanmereka. Mereka akan bersatu demi kemenangan dan demi menyingkirkan penjajahan yangpenuh kebencian ini.”
Al-Taweel menekankan konferensi ini telah menempatkan setiaporang berada dalam satu kapal dan bahwa kita dapat tidak setuju ataskepemimpinannya tetapi kita tidak dapat membiarkannya tenggelam kapal ini.
Pemimpin Hamas ini berkata Israel menyatakan perang terhadapkita dan hal ini mengingatkan kita pada perang 48 ketika penjajah Zionis mengambilalih tanah kita serta mengusir bangsa kita. Kemudian israel melancarkan agresi padatahun 67. Merekalah yang telah mengakhiri negeri ini dan membubarkan bangsa kita.
Dia menambahkan saat ini perang ketiga sedangdideklarasikan Zionis terhadap kita untuk mendapatkan kendali pada lebih banyaklagi tanah kita dan agar kita meninggalkannya. Ini adalah bencana baru&ldquobencana tahun 2020&rdquo di mana semua rakyat Palestina telah berdiri dan telah menyingkirkansemua perbedaannya serta mengumumkan bahwa mereka memiliki prioritas yang tidakdapat ia tinggalkan.
Penjajahantidak akan pernah terjadi selama kita bersatu padu berjabat erat semua karenaAllah yang menjanjikan kemenangan kepada kita. (asy/pip)
