Khaled Misy&rsquoal mantan kepala biro politik Hamas Rabu (1/7/2020) malammemperingatkan bahwa penundaan aneksasi Israel di Tepi Barat adalah tipuanAmerika-Israel yang tidak bertujuan untuk membatalkan rencana tersebut ataumengubah substansinya akan tetapi bagaimana aneksasi tersebut diakui melaluitaktik yang menyesatkan.
Disiarkan langsung televisi Al-Jazeera Misy&rsquoal menegaskan bahwarakyat Palestina serta bangsa Arab dan Islam mampu menghadapi rencana aneksasiZionis ini.
Dia mengatakan &ldquoKami memiliki bangsa hebat yang tidak pernah hancuratau menyerah telah telah berjuang selama seratus tahun. Memiliki pengalamanyang tidak ada pada bangsa lain di dunia. Kami memiliki perlawanan besar yangdiukir dari batu. Demi Tuhan pengalaman perlawanan di Gaza dan bagaimana merekamembuat senjatanya telah diajarkan sepanjang sejarah. “
Misy&rsquoal menambahkan “Kami memiliki umat yang tidak melupakanPalestina dan persoalannya yang adil dan kami memiliki arena internasionalyang mulai pudar dari arogansi penjajah Israel.”
Dia menegaskan bahwa semua warga Palestina siap untuk bersatu dalammenghadapi deal of century dan proyek pencaplokan di Tepi Barat. Diamenyerukan kepemimpinan Otoritas Palestina di Ramallah untuk berinisiatif mengambillangkah-langkah yang berani.
Misy&rsquoal mengatakan &ldquoAda banyak peluang di depan kita meskipun adabahaya. Sebuah peluang untuk menyatukan barisan internal Palestina. Sebuah peluanguntuk meluncurkan konfrontasi dengan penjajah Israel dan untuk terlaibat aksimelawannya di semua tingkatan. Juga ada sebuah peluang untuk menguras kekuatan Israelmeluruskan kembali persoalan Palestina memburu dan menuntut entitas Israel danmendelegitimasinya secara internasional.&rdquo
Dia menyatakan bahwa tujuan Israel adalah untuk melegitimasipendudukan dengan kedok palsu untuk menggiring rakyat Palestina di wilayahtersempit dari tanah Palestina menciptakan krisis tambahan dan untuk merampokhal yang esensial dari persoalan Palestina.
Dia menegaskan bahwa pembebasan tanah kembalinya para pengungsiPalestina ke tanah airnya pembebasan al-Quds di samping pembebasan paratawanan adalah hal yang paling esinsial dan paling penting simbol dankomponen dasar dari perjuangan Palestina dan siapa pun yang ingin merealisasikannyaharus melalui pertempuran pembebasan.
Dia meminta agar keputusan-keputusan yang diambil di Dewan Nasionaldan Majlis Pusat dalam beberapa tahun terakhir diubah menjadi tindakan seriusdan nyata seperti menghentikan implementasi perjanjian dengan penjajah Israelmenghentikan “koordinasi keamanan” dengan penjajah Israel danmenghentikan implementasi Perjanjian Paris. (was/pip)