Kepalabiro politik Hamas Ismail Haniyah mengatakan Palestina diserang dari tigasektor pertama politik dimana zionis yang didukung Amerika terus berupayamenghapus persoalan Palestina.
Dalamwawancara dengan Net TV Turki Senin (29/6) Haniyah menambahkan kedua diserangsecara militer dan keamanan bangsa Palestina terus menjadi sasaran kejahatanyang dilancarkan militer penjajah Israel.
Kamihidup dan menjadi target perang tiga kali menghantam Gaza kurang dari 5 tahunyang menyebabkan ribuan syuhada dan korban luka serta puluhan ribu rumahhancur luluh.
Ketigadiserang secara ekonomi dimana rakyat Palestina di Gaza mengalami blokade ekonomisecara khusus dan wilayah Palestina lainnya.
Dampaktiga serangan ini sangat besar dirasakan Gaza terutama terkait dengan sektorkehidupan menjadi korban blokade Israel yang telah berlangsung selama 14tahun.
Kondisikehidupan secara umum di Palestina dan Gaza sangat sulit dan bisa meledaksewaktu-waktu terutama karena bangsa Palestina tengah menghadapi penjajahanzionis. Di Al-Quds para pejuang Palestina dengan dada terbuka membela Al-Qudsdan Masjidil Aqsha di tengah serbuan intensif yang dilakukan zionis pagi dansore.
Dalamkonteks lainnya Haniyah mengapresiasi sikap Turki baik pimpinan maupunrakyatnya yang terus membantu Palestina.
BangsaPalestina tidak akan pernah melupakan sikap Turki yang terus memberikandukungan kepada Palestina secara umum dan kepada Al-Quds dan Gaza secarakhusus.
Kamitidak pernah melupakan syuhada kapal Mavi Marmara yang telah mempersembahkanjiwa mereka untuk mematahkan blokade Gaza (Akhir Mei 2010) dan sikap tegasPresiden Erdogan serta mantan PM Erbakan almarhum demikian juga sikap semuapartai dan kekuatan nasional di Turki ungkap Haniyah.
PerpecahanPalestina
Haniyahmenegaskan upaya mengembalikan persatuan dan mengakhiri perpecahan internalterus berlanjut tak pernah henti.
Kamidi Hamas melihat bahwa persatuan nasional bagi bangsa Palestina merupakankeharusan secara syariat dan urgensi nasional setiap saat terutama di saat iniyang tengah gencarnya serangan untuk menghapus persoalan Palestina lewat dealof century yang digagas Amerika dan rencana aneksasi Israel serta yahudisasi.
Kamidi Hamas banyak mengalah untuk membangun persatuan nasional dan membentukpemerintahan bersatu dan melanjutkan agenda nasional menyusun organisasipembebasan Palestina dan kami telah menyetujui sejumlah kesepakatan danmelakukan dialog untuk merealisir tujuan ini.
Saatini tengah dilakukan sejumlah komunikasi dengan Presiden Palestina dan pimpinanFatah Mahmud Abbas pasca deklarasi deal of century Amerika lanjut Haniyah.
Kamitelah menyepakati (Haniyah dan Abbas) untuk menghapiri pertemuan tingkatpimpinan dan menyerukan pertemuan faksi-faksi di Gaza untuk menyepakatistrategi nasional guna menghadapi ancaman yang menyerang Palestina.
Dansaat ini kami tengah menanti keberanian dari gerakan Fatah untuk mengakhiriperpecahan dan fokus menghadapi rencana Amerika dan Israel.
Haniyahmenyebutkan konferensi nasional telah digelar pada Ahad lalu di Gaza yangdiikuti semua faksi termasuk gerakan Fatah dan dicapai sejumlah rencana untukmenghadapi deal of century.
Haniyahmenambahkan saya tegaskan bahwa Hamas serius dan peduli untuk mengakhiriperpecahan dan untuk membuka lembaran baru dalam hubungan nasional Palestina.
AneksasiIsrael
Haniyahberpendapat bahwa Israel berupaya merealisir 3 tujuan lewat aneksasi TepiBarat:
Pertamamenegaskan identitas negara zionis sesuai yang tercantum dalam UU Nasionalyang diterbitkan Knesset (19 Juli 2018) yang hendak mengusir bangsa Palestinadari wilayah mereka dan saat ini mereka berupaya agar Tepi Barat menjadibagian dari Israel.
Keduaaneksasi 30 % wilayah Tepi Barat dan realisasi al-Quds raya Israel untukmenjadikan Al-Quds timur dan barat sebagai ibukota kesatuan entitas Israel.
Ketigamencegah berdirinya negara atau entitas Palestina.
Haniyahmenyebutkan ini artinya sama dengan penghapusan persoalan Palestina danmenambah pengusiran bangsa dan melarang mendirikan entitas politik berdasarkanperbatasan yang dapat diterima organisasi pembebasan Palestina.
Haniyahmenegaskan kami menolak rencana aneksasi Israel dan dengan segenap cara akankami gagalkan bersama segenap elemen Palestina dan dukungan dunia Arab danumat Islam pungkasnya. (mq/pip)