Mon 12-May-2025

Israel Serbu Musholla Ar-Rahmah Salah Satu Gerbang Al-Aqsha

Senin 29-Juni-2020

Pasukan kepolisian Zionis menyerbu kapel Bab Al-Rahma diwilayah timur Masjid Al-Aqsa di Al-Quds jajahan pada Senin (29/6).

Menurut saksi mata sejumlah polisi Israel menyerbu kapelBab al-Rahma dan mulai mengambil gambar kapel dari beberapa sudut tempattersebut.

Salah satu video yang didokumentasikan adalah adeganpasukan pendudukan yang sedang memasuki masjid tanpa memperhatikan kesucian tempatibadah tersebut. Mereka masuk tanpa melepas sepatu dan berjalan di koridor saatsyuting.

Pasukan pendudukan menargetkan wilayah timur MasjidAl-Aqsa dan kapel Bab al-Rahma agar segera dikosonkan dari jamaah dan parapejuanganya al-murobthun.

Dalam upayanya untuk mengosongkan Al-Aqsha dari parapejuangnya akhir-akhir ini kepolisian Israel intensiv melakukan pengusiran dandeportasi sejumlah tokoh nasional dan para pembelanya.

Seperti pengacara Khaled Zabarqa yang diusir dari MasjidAl-Aqsa kemarin mengkonfirmasikan Israel memulai tahap baru denganmengosongkan Masjid Al-Aqsa dari semua tokoh berpengaruh di lapangan yangmemungkinkan kaum Yahudi berdoa di dalamnya.

Zubarqa menekankan Zionis ingin mengosongkan Al-Aqsadari semua tokoh yang membatasi gerakan dan kehadiran mereka atay mencegahkedatangan mereka di jalan-jalan.

Pihak kepolisian Israel telah memberitahukan kepadaPengacara Zabarqa bahwa ia dideportasi dari Al-Aqsha selama satu pekan.

Zubarqa mengatakan”Saya diapnggil ke kantor polisistasiun Al-Qishleh Kota Tua untuk diinterogasi tentang kegiatan saya di MasjidAl-Aqsa. Mereka menuduh saya melakukan kegiatan yang mengancaman keamananpendudukan Zionis!”

Dia menambahkan saya membantah tuduhan tersebut. PolisiZionis bertindak sewenang-wenang oleh karena itu tindakan mereka ilegalkarena keberadaan mereka juga ilegal dan tentu akan melahirkan tindfakan yangilegal pula.

Dia menunjukkan bahwa satu-satunya penyebab ketegangan dikota Al-Quds adalah polisi itu sendiri yang melakukan prosedur sewenang-wenang.Itulah yang menggerakkan dan memengaruhi perasaan umat Islam. “

Zubarqa menekankan penjajah itu telah kehilanganlegitimasinya kelayakan dan otoritas di Al-Aqsa. Mereka tidak punya hak apapundi masjid. Semua areal Masjid Al-Aqsa semua halaman kubah galeri jalan danbangunannya adalah masjid murni umat Islam.

Zubarqa membenarkan bahwa ia tidak pergi ke pengadilanIsrael yang berupaya melegalisasi semua tindakan mereka di dalam Al-Aqsa.

Dia berkata “Kami tidak akan memberikan kesempatanbagi Israel untuk memasuki Al-Aqsha melalui punggung-punggung kami walaudengan makna lain bahkan pada tingkat moral. Penjajah akan tetap ditolakprosedur penjajah akan tetap ditolak dan keberadaannya akan ditolak. (asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied